LITERASI PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS ZERO WASTE

Abstrak: Slogan Kota Tangerang “Sehat dan Berdaya Saing” perlu mendapat dukungan masyarakatnya. Kurangnya pengetahuan warga untuk mengelola sampah disinyalir menjadi masalah mitra. Demi terwujudnya slogan tersebut, .RT 001 Kampung Pulo bermitra dengan UHAMKA untuk meningkatkan kesadaran warga mengur...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 7; no. 3; p. 2374
Main Authors Astuti, Yuni, Hutari, Andri, Dahlia, Siti, Prameswari, Dhanti Cynthia
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 03.06.2023
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Abstrak: Slogan Kota Tangerang “Sehat dan Berdaya Saing” perlu mendapat dukungan masyarakatnya. Kurangnya pengetahuan warga untuk mengelola sampah disinyalir menjadi masalah mitra. Demi terwujudnya slogan tersebut, .RT 001 Kampung Pulo bermitra dengan UHAMKA untuk meningkatkan kesadaran warga mengurangi sampah melalui pembekalan literasi pengelolaan sampah berbasis zero waste dalam bentuk penyuluhan kepada 46 warga. Penyampaian materi dan demonstrasi olah sampah seperti manisan kulit wortel dan kaldu bubuk kulit udang. Efektivitas kegiatan dengan pengisian angket dan monev. Sebelum penyuluhan, sampah dibuang ke tempat sampah tanpa diolah. Setelah mendapat informasi dampak positif pengelolaan sampah, warga memiliki pengetahuan dan intensi (niat) untuk mengolah sampah. Rata-rata produksi sampah menurun (2 kg menjadi 1,5 kg) dengan kondisi sampah terpisah sebagian. Warga mulai memberikan minyak jelantah ke bu Nita, warga yang memiliki usaha lilin hias. Berdasarkan hasil angket, warga memberikan tanggapan baik (67,52%) kegiatan literasi pengelolaan sampah. Walaupun jumlah sampah warga mengalami penurunan yang kurang signifikan, tapi kesadaran warga sudah terlihat dari pengiriman botol plastik, kardus, dan minyak jelantah kepada relawan sampah.Abstract: Tangerang City's slogan "Healthy and Competitive" needs the support of its people. The lack of knowledge of residents to manage waste is allegedly a partner problem. In order to realize this slogan, RT. 001 Kampung Pulo partnered with UHAMKA to increase residents' awareness of reducing waste through provision of zero waste-based waste management literacy in the form of counseling to 46 residents. Delivering material and demonstrating waste processing such as candied carrot skins and shrimp shell powder broth. The effectiveness of activities by filling out questionnaires and monitoring and evaluation. Before counseling, waste is thrown into the trash without being processed. After receiving information on the positive impact of waste management, residents have the knowledge and intention to process waste. The average waste production decreases (2 kg to 1.5 kg) when the waste is partially separated. Residents started giving used cooking oil to Mrs. Nita, a resident who owns a decorative candle business. Residents respond well (67.52%) to literacy activities in waste management. Even though the amount of residents' waste has decreased less significantly, residents' awareness has been seen from sending plastic bottles, cardboard and used cooking oil to waste volunteers.
ISSN:2598-8158
2614-5758
DOI:10.31764/jmm.v7i3.14293