GAMBARAN PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DESA WISATA KANDRI MENGENAI LEPTOSPIROSIS
Leptospirosis adalah salah satu penyakit infeksi bakteri yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Desa Kandri merupakan salah satu desa wisata yang berada di Kecamatan Gunungpati, Semarang. Wisatawan datang kelokasi tersebut untuk melakukan wisata alam dengan outbond diarea persawahan,...
Saved in:
Published in | JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol. 8; no. 1; p. 52 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
04.09.2020
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Leptospirosis adalah salah satu penyakit infeksi bakteri yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Desa Kandri merupakan salah satu desa wisata yang berada di Kecamatan Gunungpati, Semarang. Wisatawan datang kelokasi tersebut untuk melakukan wisata alam dengan outbond diarea persawahan, sungai, lokasi peternakan atau hanya menikmati pemandangan alam. Kondisi geografis Desa Wisata Kandri yang terdapat aliran sungai dan genangan air serta terdapat lahan pertanian menjadikan daerah tersebut berisiko terdapat kasus leptospirosis. Kondisi tersebut juga bisa menjadikan risiko tertularnya wisatawan yang datang ke lokasi Desa Wisata Kandri terhadap penyakit leptospirosis. Selain kondisi geografis, leptospirosis juga disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit leptospirosis, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat serta rendahnya sanitasi lingkungan. Kader kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang kesehatan dan pencegahan kasus penyakit khususnya adalah leptospirosis. Melihat hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti gambaran pengetahuan kader kesehatan Desa Wisata Kandri tentang leptospirosis. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain crosssectional. Penelitian menggunakan metode total sampling sebanyak 54 kader kesehatan Desa Kandri. Instrumen untuk mengumpulkan data responden yaitu dengan menggunakan kuisioner terstruktur. Metode pengumpulan data yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan observasi lingkungan Desa Wisata Kandri. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kader kesehatan Desa Wisata Kandri memiliki pengetahuan baik mengenai leptospirosis ditunjukkan dengan 32 orang dengan prosentase (59,3%). Umur responden sebagian besar berumur kurang dari 40 tahun (44,45%). Umur bukan merupakan faktor penghambat aktifitas kader kesehatan Desa Wisata Kandri, karena perbedaan kategori umur memiliki keaktifan dan pengetahuan mengenai leptospirosis yang sama.Kata kunci: kader kesehatan, leptospirosis, tingkat pengetahuan |
---|---|
ISSN: | 2338-6347 2580-992X |
DOI: | 10.31596/jkm.v8i1.566 |