INVENTARISASI EKHINODERMATA DI EKOSISTEM TERUMBU KARANG PERAIRAN SELAT LEMBEH

Perairan Selat Lembeh (Sulawesi Utara) merupakan salah satu perairan di Indonesia yang memiliki ekosistem yang unik dan dikenal secara internasional terutama untuk wisata selam. Kombinasi habitat lamun di beberapa titik ekosistem terumbu karang dan rataan substrat yang merupakan campuran pasir, lump...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Enggano (Online) Vol. 5; no. 2; pp. 152 - 163
Main Authors Nurdiansah, Doni, Supono, Supono
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 30.09.2020
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Perairan Selat Lembeh (Sulawesi Utara) merupakan salah satu perairan di Indonesia yang memiliki ekosistem yang unik dan dikenal secara internasional terutama untuk wisata selam. Kombinasi habitat lamun di beberapa titik ekosistem terumbu karang dan rataan substrat yang merupakan campuran pasir, lumpur dan patahan karang memungkinkan banyak biota laut yang tinggal dan mencari makanan di perairan ini, termasuk kelompok ekhinodermata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi ekhinodermata di ekosistem terumbu karang berdasarkan tingkat kedalaman.Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret hingga Oktober 2013 dengan menggunakan metode transek sabuk (belt transect). Selama pengamatan tercatat 443 individu yang tergolong dalam 19 jenis ekhinodermata. Jumlah jenis terdiri dari 7 jenis kelompok bintang laut (Asteroidea), 4 jenis kelompok bulu babi (Echinoidea), 5 jenis kelompok bintang mengular (Ophiuroidea), 2 jenis kelompok timun laut (Holothuroidea) dan 1 jenis kelompok lili laut (Crinoidea). Tingkat keanekaragaman (H’= 1,83), kekayaan jenis (D= 2,53) dan kemerataan (J=0,95) di perairan ini tergolong tinggi dibandingkan perairan lain di Sulawesi Utara. Tingkat kedalaman yang memiliki jumlah jenis ekhinodermata paling tinggi adalah kedalaman 6 m hingga 9 m.INVENTORY OF ECHINODERM IN CORAL REEF ECOSYSTEM LEMBEH STRAIT WATERS. Lembeh Strait waters (North Sulawesi) is one of areas in Indonesia demonstrates marine ecosystem and is globally known, particularly for diving tourism. Combination of seagrass beds, coral reefs, and bottom substrates consisting of black sand, mud and rubbles provides habitat and feeding ground for wide range of marine biota, including echinoderm. The present study aims to identify echinoderm distribution in related to water depth. Data collection was conducted from March to October 2013 applying belt transect method. A total of 443 individual of echinoderms belong to 19 species were recorded. Of these, seven species were Asteroidea, four species Echinoidea, five species were Ophiuroidea, two species were Holothuroidea, and one species were Crinoidea. Diversity (H’=1.83), richness (D=2.53) and Evennes Index (J=0.95) were relatively high in comparison to other areas in North Sulawesi. According to this study, the highest species richness was found from six to nine metres.
ISSN:2615-5958
2527-5186
DOI:10.31186/jenggano.5.2.152-163