UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS)

Pemberian terapi pasien DM dengan obat-obatan oral maupun injeksi membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan juga efek samping seperti alergi pada kulit, kolestasis, hipoglikemi, anemia aplastik dan anemia hemolitik. Dengan banyaknya efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan obat-obatan DM maka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4; no. 3; pp. 2416 - 2429
Main Authors Tamahiwu, Natasya Ester Rebeca, Bodhi, Widdhi, Datu, Olvie Syenni, Fatimawali, Fatimawali
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 22.09.2023
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Pemberian terapi pasien DM dengan obat-obatan oral maupun injeksi membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan juga efek samping seperti alergi pada kulit, kolestasis, hipoglikemi, anemia aplastik dan anemia hemolitik. Dengan banyaknya efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan obat-obatan DM maka banyak dari penderita DM yang mulai beralih ke pengobatan tradisional. Salah satu jenis tanaman yang berasal dari famili cucurbitaceae yang memiliki aktivitas sebagai antidiabetes adalah Cucurbita moschata atau yang oleh masyarakat dikenal dengan nama labu kuning. Labu kuning mengandung banyak senyawa fenolik alami sehingga menjadikannya memiliki potensi sebagai antioksidan, antidiabetes dan antihiperglikemik. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari-Mei 2023 di Laboratorium Program Studi Farmasi Universitas Sam Ratulangi Manado. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun labu kuning terhadap kadar glukosa darah dan berat badan tikus putih jantan yang diinduksi aloksan dosis 120 mg/kgBB. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan metode pre test and post test with control group design. Tikus dikelompokkan dalam 5 kelompok, masing terdiri dari 3 ekor tikus. Kelompok I sebagai kontrol positif diberikan metformin, kelompok II sebagai kontrol negatif diberikan Na CMC 0,5%, kelompok III, IV dan V sebagai kelompok perlakuan diberikan ekstrak dosis 150 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, dan 600 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun labu kuning memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus P (< 0,05) serta pengaruh yang tidak signifikan terhadap berat badan tikus P (> 0,05) dan ekstrak dosis terbaik dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus adalah dosis 600 mg/kgBB.
ISSN:2777-0524
2774-5848
DOI:10.31004/jkt.v4i3.16831