EVALUASI PERILAKU LALU LINTAS TERHADAP SELA KRITIS ARUS LALU LINTAS PADA SIMPANG TIGA DI JALAN SOEKARNO – HATTA KENDAL

Perilaku lalu lintas dari pengguna jalan maupun geometrik jalan juga menjadi faktor penunjang kelancaran arus lalu lintas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengoptimalan kinerja, karakteristik dan kapasitas lalu lintas, kuantitas untuk simpang 3 jalan Soekarno-Hatta Kendal arah perum Purin m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inReviews in Civil Engineering Vol. 5; no. 1
Main Author Utami, Sri Rejeki Laku
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 23.04.2021
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Perilaku lalu lintas dari pengguna jalan maupun geometrik jalan juga menjadi faktor penunjang kelancaran arus lalu lintas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengoptimalan kinerja, karakteristik dan kapasitas lalu lintas, kuantitas untuk simpang 3 jalan Soekarno-Hatta Kendal arah perum Purin menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Pengambilan data dilakukan selama 3 minggu. Dalam sehari diambil 3 waktu pada saat jam sibuk, yaitu pukul 06.00-07.30, 11.00-12.30, 14.30-16.00. Pengolahan data menggunakan MKJI (1997) yang ditentukan berdasarkan kapasitas dan geometrik jalan pada simpang 3 jalan Soekarno-Hatta arah Purin. Pada simpang tersebut dibagi menjadi 3 golongan, yaitu Segmen A (dari Barat), Segmen B (dari Timur), Segmen C (dari Selatan).Karakteristik lalu lintas dan arus lalu lintas dari simpang tiga jalan Soekarno-Hatta Kendal arah Purin merupakan tipe jalan 4 lajur terbagi 4/2 D dengan kelas hambatan samping rendah dengan nilai FCSf = 0,94 berdasarkan lebar bahu 0,5 m. Faktor penyesuaian hambatan samping dan lebar bahu dengan maks. 0,5 m – 2 m. Pada simpang tiga jalan Soekarno-Hatta lebar jalur lalu lintas > 3,75 m, maka nilai FCW pada penyesuaian  kapasitasnya adalah 1,03.Hasil penelitian diperoleh data kondisi pada ruas jalan Segmen A, dengan volume = 3999,3 smp/jam, DS = 1,3, ITP = F. Kemudian pada Segmen B diperoleh volume = 2743,6 smp/jam, DS = 0,91, ITP = D, sedangkan pada Segmen C nilai volume = 249,9 smp/jam, untuk DS = 0,08, nilai ITP = A. Arus lalu lintas yang paling padat kendaraan terjadi pada hari Selasa dikarenakan volume arus lalu lintas mencapai 3999,3 dengan DS = 1,3, ITP = F. Dapat disimpulkan volume arus lalu lintas buruk, dikarenakan awal hari masuk kerja dan aktifitas minggu. Arus lalu lintas terpadat terjadi pada Segmen A dan Segmen B, yang menyebabkan pemberian kesempatan sela tolak-terima bagi pengguna jalan dari Segmen C harus seimbang guna mengendalikan dan mengurangi konflik pada simpang tiga jalan Soekarno-Hatta Kendal dengan cara pemberian petunjuk jalan yang jelas seperti traffic light bagi Segmen C.
ISSN:2614-3100
2614-3119
DOI:10.31002/rice.v5i1.3722