EVALUASI PELAYANAN DAN FASILITAS TERMINAL TIPE C DI PURWOREJO
Keputusan pemerintah Kabupaten Purworejo dalam tanggap darurat kedua yaitu penetapan lokasi pasar darurat bagi pedagang Pasar Baledono pasca kebakaran diputuskan terdapat 6 lokasi relokasi sementara salah satunya yaitu di Terminal Angkudes Kongsi sejumlah 310 unit kios darurat yang membuat kondisi T...
Saved in:
Published in | Reviews in Civil Engineering Vol. 4; no. 1 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
17.04.2020
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Keputusan pemerintah Kabupaten Purworejo dalam tanggap darurat kedua yaitu penetapan lokasi pasar darurat bagi pedagang Pasar Baledono pasca kebakaran diputuskan terdapat 6 lokasi relokasi sementara salah satunya yaitu di Terminal Angkudes Kongsi sejumlah 310 unit kios darurat yang membuat kondisi Terminal Kongsi semakin memprihatinkan dan kurang terawat. Dengan demikian tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengevaluasi pelayanan dan fasilitas Terminal Kongsi di Kabupaten Purworejo.Evaluasi fasilitas dilakukan dengan mengetahui kesesuaian fasilitas Terminal Kongsi Purworejo dengan standar terminal bus tipe C berdasarkan PM. Perhubungan No 132 Tahun 2015 dan menyebarkan kuisioner yang kemudian dianalisis menggunakan metode Customer Satisfication Index (CSI), sedangkan untuk mengevaluasi faktor internal dan eksternal terminal kongsi menggunakan metode Internal Factor Evaluation (IFE) Matriks dan External Factor Evaluation (EFE) Matriks.Berdasarkan Peraturan Menteri No. 132 Tahun 2015 terdapat fasilitas umum dan penunjang di Terminal Kongsi yang belum tersedia yaitu bangunan kantor terminal, ruang pengobatan, ruang informasi dan pengaduan, telepon umum, tempat penitipan barang, dan taman. Serta terdapat fasilitas yang tidak layak yaitu tempat tunggu penumpang dan/atau pengantar, kamar kecil/toilet, dan kios/kantin. Berdasarkan analisis menggunakan metode CSI, hasil persepsi pelayanan dan fasilitas terminal masuk dalam skala penilaian “kurang baik” dengan persentase sebesar 49,98% untuk pengemudi dan 50,91% untuk pengguna. Berdasarkan analisis menggunakan metode IFE dan EFE Matriks, mendapatkan skor masing-masing sebesar 2,15 dan 2,56. Hasil IE Matrik berada pada kuadran V, diperoleh strategi yang sesuai yaitu strategi jaga dan pertahankan melalui strategi penetrasi pasar dan pengembangan fasilitas dan pelayanan Terminal Kongsi. Hasil ini menunjukkan bahwa Terminal Kongsi kurang berfungsi secara optimal |
---|---|
ISSN: | 2614-3100 2614-3119 |
DOI: | 10.31002/rice.v4i1.2239 |