RESPON MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN HYBRID PASCA PANDEMI COVID-19

Kasus Corona di Indonesia pada bulan Juni 2020 sudah mulai melandai. Hal ini berdampak pada kebijakan perguruan tinggi. Dampak tersebut adalah pembelajaran dilaksanakan secara hybrid, dengan mematuhi protokol kesehatan. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui resp...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inProximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 5; no. 1; pp. 112 - 119
Main Authors Ismunandar, Denni, Nandang, Nandang
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 10.02.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Kasus Corona di Indonesia pada bulan Juni 2020 sudah mulai melandai. Hal ini berdampak pada kebijakan perguruan tinggi. Dampak tersebut adalah pembelajaran dilaksanakan secara hybrid, dengan mematuhi protokol kesehatan. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui respon mahasiswa pada pembelajaran secara hybrid. Metode kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan data yang diperoleh. Data dikumpulkan melalui angket yang diberikan kepada mahasiswa peserta mata kuliah Statistik Matematik Teori Peluang dengan partisipan sebanyak 11 orang mahasiswa. Data yang diperoleh selanjutnya diproses menggunakan Atlas.ti. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Pada saat mengajar dosen mengirimkan materi berupa file dan foto, selanjutnya dibahas menggunakan WhatsApp melalui Voice Note atau menggunakan Zoom; (2) Metode yang digunakan dosen kurang membantu dalam mengembangkan kemampuan bernalar mahasiswa; (3) Mahasiswa menginginkan pembelajaran luring, pembelajaraan menggunakan Google Classroom, Diskusi, dan lain – lain untuk membantu mahasiswa memahami materi perkuliahan; (4) Menurut mahasiswa, strategi yang dapat meningkatkan kemampuan menalar mahasiswa adalah pembelajaran secara luring, pemberian contoh yang lebih banyak, colaboratif learning, dan lain lain; (5) Saran mahasiswa untuk dosen yaitu dalam mengajar tidak terburu- buru atau terlalu cepat, menggunakan maplikasi sehingga menarik mahasiswa untuk belajar, mengganti aplikasi dalam pembelajaran, dan memberikan rekaman setelah selesai mengajar. Berdasarkan hasil penelitian di atas, diharapkan dosen dapat merubah aplikasi, cara mengajar, dan menggunakan aplikasi yang menarik sehingga mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan menalar mahasiswa
ISSN:2615-8132
2615-7667
DOI:10.30605/proximal.v5i1.1609