Pemeriksaan Telinga Hidung Tenggorok Pada Siswa SDN 16 Mataram
Latar Belakang: Serumen merupakan hasil produksi dari kelenjar sebasea dan apokrin di kulit liang telinga yang secara fisiologis terbentuk. Pada kondisi tertentu serumen dapat menyebabkan masalah kesehatan dimana terdapat penumpukan serumen di liang telinga dalam jumlah banyak sehingga berakibat pa...
Saved in:
Published in | Jurnal PEPADU Vol. 1; no. 3; pp. 349 - 353 |
---|---|
Main Authors | , , , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
15.07.2020
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Latar Belakang: Serumen merupakan hasil produksi dari kelenjar sebasea dan apokrin di kulit liang telinga yang secara fisiologis terbentuk. Pada kondisi tertentu serumen dapat menyebabkan masalah kesehatan dimana terdapat penumpukan serumen di liang telinga dalam jumlah banyak sehingga berakibat pada timbulnya gangguan dengar yang disebut dengan serumen obturan. Penumpukan serumen di dalam liang telinga ini dapat terjadi pada semua usia baik dewasa maupun anak-anak dengan prevalensi yang cukup tinggi dan menjadi penyebab utama dari masalah kesehatan berupa gangguan dengar. Gangguan dengar pada anak sekolah ini tentunya akan memberikan dampak yang sangat penting terhadap tingkat prestasi belajar anak di sekolah karena anak akan sulit untuk menerima pelajaran. Tujuan: Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan THT pada siswa SDN 16 Mataram kelas 4 dan 5 sehingga diharapkan adanya upaya yang dapat dilakukan secara perorangan dalam rangka pencegahan penyakit pada telinga dan menjaga kebersihan serta kesehatan telinga. Metode: Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama satu hari dimana pada kegiatan tersebut dilakukan pemeriksaan telinga hidung dan tenggorok pada siswa SDN 16 Mataran kelas 4 dan 5 kemudian hasil pemeriksaan dicatat dan dilaporkan serta dilakukan tindakan pembersihan telinga. Hasil: Pada kegiatan ini didapatkan data dari 83 orang siswa kelas 4 dan 5 yang dilakukan pemeriksaan kesehatan THT didapatkan 42 orang (50,60%) mengalami penumpukan serumen di kedua telinga dan telah dilakukan tindakan pembersihan telinga, infeksi telinga luar 1 orang (1,20%), infeksi kronis telinga tengah 1 orang (1,20%) dan sisanya 37 orang dalam batas normal. Kesimpulan: Masalah penumpukan serumen di kalangan anak-anak sekolah dasar masih menjadi masalah kesehatan dan sangat perlu untuk dilakukan program kegiatan pembersihan telinga secara rutin |
---|---|
ISSN: | 2715-9574 2715-9574 |
DOI: | 10.29303/jurnalpepadu.v1i3.120 |