PENGKAYAAN VITAMIN E PADA PAKAN KOMERSIAL UNTUK PENINGKATAN KEMATANGAN GONAD IKAN NILA

Ikan nila (Oreochomis niloticus) merupakan salah satu ikan air tawar indonesia yang memiliki nilai ekonomis. Salah satu cara untuk meperoleh hasil pembenihan ikan yang optimal dengan memperbaiki kinerja reproduksi, yang dapat ditingkan dengan cara melakukan perbaikan kualitas nutrisi pakan induk. Un...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJournal of Fish Nutrition Vol. 3; no. 1; pp. 1 - 7
Main Authors Andriani, Rovina, Abdullah, Nursanti, Muchdar, Fatma, Marus, Ikbal
Format Journal Article
LanguageIndonesian
Published 29.06.2023
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Ikan nila (Oreochomis niloticus) merupakan salah satu ikan air tawar indonesia yang memiliki nilai ekonomis. Salah satu cara untuk meperoleh hasil pembenihan ikan yang optimal dengan memperbaiki kinerja reproduksi, yang dapat ditingkan dengan cara melakukan perbaikan kualitas nutrisi pakan induk. Unsur nutrisi yang harus ada dalam pakan induk ikan antara lain yaitu vitamin E dan asam lemak. Vitamin E memiliki peranan yang sangat penting dan menutukan dalam reproduksi ikan, kareana Vitamin E berfungi sebagai antioksidan yang dapat mencegah terjadinya oksidasi asam lemak tidak jenuh pada sel dan sebagai antioksidan. Asam lemak yang ada pada membran sel dapat mempercepat proses embryogenesis berjalan dengan normal dan hasil reproduksi dapat di tingkatkan. Ovagrow adalah Vitamin E berkualitas tinggi yang berguna untuk menjaga peoses pematangan telur dan sperma pada induk ikan. Ovagrow juga bermanfaat untuk memperbanyak serta meningkatkan kualitas telur dan sperma pada induk ikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian  dosis ovagrow yang berbeda untuk mempercepat pematangan gonad ikan nila dan untuk mengetahui pengaruh penambahan ovagrow terhadap kematangan gonad dan fekunditas telur pada induk ikan nila. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan masing-masing ulangan sebanyak 3 kali. Perlakuan A dosis ovagrow 0,3 gr/ 1 kg pakan, Perlakuan B dosis ovagrow 0,5 gr/ 1 kg pakan, Perlakuan C dosis ovagrow 0,7 gr/ 1 kg pakan dan Perlakuan D dosis ovagrow (control) 1 gr/1 kg pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TKG ikan nila dengan persentase tertinggi ada pada perlakuan A dan fekunditas ikan nila terbaik pada perlakuan A dan D dengan total nilai rata-rata 541,26. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pemberian ovagrow dengan dosis yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat kematangan gonad induk ikan nila dan jumlah rata-rata fekunditas ikan nila (Oreochoromis niloticus). Tilapia (Oreochomis niloticus) is one of Indonesia's freshwater fish which has economic value. One way to obtain optimal fish hatchery results is by improving reproductive performance, which can be increased by improving the nutritional quality of the parent feed. The nutritional elements that must be present in the main fish feed include vitamin E and fatty acids. Vitamin E has a very important and decisive role in fish reproduction, because Vitamin E functions as an antioxidant which can prevent the oxidation of unsaturated fatty acids in cells and as an antioxidant. Fatty acids present in the cell membrane can accelerate the embryogenesis process to run normally and reproduction results can be increased. Ovagrow is high-quality Vitamin E which is useful for maintaining the egg and sperm maturation process in the parent fish. Ovagrow is also useful for multiplying and improving the quality of eggs and sperm in brood fish. The purpose of this study was to determine the effect of giving different doses of ovagrow to accelerate gonadal maturation of tilapia and to determine the effect of adding ovagrow to gonadal maturity and egg fecundity in tilapia broodstock. The research method used a completely randomized design (CRD) which consisted of 4 treatments with 3 repetitions each. Treatment A ovagrow dose 0.3 gr/1 kg feed, Treatment B ovagrow dose 0.5 gr/1 kg feed, Treatment C ovagrow dose 0.7 gr/1 kg feed and Treatment D ovagrow dose (control) 1 gr/1 kg of feed. The results showed that the TKG of tilapia with the highest percentage was in treatment A and the best fecundity of tilapia was in treatments A and D with a total average value of 541.26. Based on the results of the research conducted, it can be concluded that administration of ovagrow at different doses did not have a significant effect on the gonad maturity level of tilapia broodstock and the average fecundity of tilapia (Oreochoromis niloticus).
ISSN:2798-3323
2798-3323
DOI:10.29303/jfn.v3i1.2776