Dimensi Persepsi Penggunaan Mesin Parkir Elektronik

Parkir di bahu jalan merupakan cara parkir yang praktis dan dilakukan hampir di semua kota. Tetapi, cara tersebut dapat menimbulkan ketidaktertiban, kemacetan, pungutan liar, dan permasalahan lainnya. Sebagian pemerintah daerah mulai memperkenalkan penggunaan mesin parkir elektronik. Tujuan dilakuka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inEmara Vol. 5; no. 1; pp. 41 - 45
Main Authors Nabilah, Fairuz, Kusuma, Hanson E
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 13.10.2019
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Parkir di bahu jalan merupakan cara parkir yang praktis dan dilakukan hampir di semua kota. Tetapi, cara tersebut dapat menimbulkan ketidaktertiban, kemacetan, pungutan liar, dan permasalahan lainnya. Sebagian pemerintah daerah mulai memperkenalkan penggunaan mesin parkir elektronik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi persepsi masyarakat terhadap penggunaan mesin parkir elektronik. Data dikumpulkan dengan survei daring dan dianalisis menggunakan analisis korespondensi, analisis faktor, dan anova. Hasil analisis menunjukkan hampir semua responden baik yang pernah dan belum pernah menggunakan mesin parkir elektronik, cenderung antusias ingin memakai mesin tersebut. Dari hasil analisis terungkap tiga dimensi persepsi penggunaan mesin parkir yaitu Keamanan dan Ketertiban, Pemanfaatan Teknologi, dan Kejelasan Tarif. Responden yang setuju pada penggunaan mesin parkir elektronik cenderung memiliki persepsi positif terhadap tiga dimensi tersebut. Responden yang tidak setuju cenderung memiliki persepsi negatif terhadap tiga dimensi tersebut.
ISSN:2460-7878
2477-5975
DOI:10.29080/eija.v5i1.542