PROFIL METAKOGNISI SISWA SMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS DITINJAU DARI KEMAMPUAN SISWA

Metakognisi adalah kesadaran tentang proses berpikirnya sendiri, dari merencanakan (planning), memantau (monitoring), sampai memeriksa kembali (evaluating) hasil pikirannya sendiri. Dalam proses pembelajaran, kemampuan metakognisi dapat dibangun saat siswa memecahkan masalah. Saat siswa menemui masa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inMATHEdunesa Vol. 11; no. 3; pp. 644 - 656
Main Authors Kurniawan, Prasetyo, Wijayanti, Pradnyo
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 16.06.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Metakognisi adalah kesadaran tentang proses berpikirnya sendiri, dari merencanakan (planning), memantau (monitoring), sampai memeriksa kembali (evaluating) hasil pikirannya sendiri. Dalam proses pembelajaran, kemampuan metakognisi dapat dibangun saat siswa memecahkan masalah. Saat siswa menemui masalah yang membutuhkan proses cukup panjang, di sinilah kemampuan metakognisinya dibutuhkan. Banyak penelitian yang menyebutkan  bahwa kemampuan metakognisi berperan penting dalam pemecahan masalah. Kemampuan matematika berperan penting dalam aktivitas pemecahan masalah dan juga dimungkinkan dengan adanya perbedaan kemampuan matematika maka berbeda pula penggunaan metakognisinya dalam memecahkan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan profil metakognisi siswa SMA dalam memecahkan masalah matematika materi fungsi komposisi dan fungsi invers ditinjau dari kemampuan siswa yang dilaksanakan di kelas X MIA 2 di salah satu MAN di kota Kediri dengan satu siswa untuk tiap tingkatan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa Tes Pemecahan Masalah (TPM) dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi dan penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan profil metakognisi siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam memecahkan masalah matematika materi fungsi komposisi dan fungsi invers menunjukkan bahwa semuanya memiliki kemiripan dalam kemampuan metakognisinya karena mampu memahami permasalahan, sadar dengan langkah yang diambil, dan melakukan peninjauan ulang. Namun pada siswa berkemampuan rendah perbedaannya adalah tidak melakukan peninjauan ulang. Dari hasil penelitian ini, terdapat beberapa implikasi diantaranya adalah penanaman konsep yang matang kepada siswa sangat berpengaruh pada pemahaman siswa dan kemampuan metakognisinya.
ISSN:2301-9085
2301-9085
DOI:10.26740/mathedunesa.v11n3.p644-656