ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS KARYA WANITA KOTA PEKANBARU ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) PROGRAM AT KARYA WANITA PUBLIC HEALTH CENTER PEKANBARU CITY

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Puskesmas Karya Wanita merupakan daerah yang endemis ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inMedia Kesmas (Public Health Media) Vol. 1; no. 2; pp. 443 - 456
Main Authors Ayunitami, Qory, Susmaneli, Herlina, Gloria Purba, Christine Vita
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 12.12.2021
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Puskesmas Karya Wanita merupakan daerah yang endemis yaitu daerah yang mudah terjangkit penyakit dalam jumlah besar salah satunya penyakit DBD. Upaya dari pemerintah untuk mengatasi penularan penyakit DBD dengan melakukan program pengendalian DBD. Program pengendalian ini berupa pemberantasan sarang nyamuk, penyelidikan epidemiologi dan penggulangan fokus. Kegiatan ini mempunyai tujuan utama diantaranya untuk menurunkan angka kesakitan, menurunkan angka kematian, dan mencegah terjadinya KLB penyakit DBD. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan program pengendalian DBD di Puskesmas Karya Wanita Kota Pekanbaru tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini terdiri dari 1 informan kunci yaitu Kepala Puskesmas, 2 informan utama yaitu Pemegang Program DBD, Petugas Promosi Kesehatan, dan 2 informan pendukung yaitu Kader dan Masyarakat. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dengan menggunakan bantuan pedoman wawancara serta analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk narasi . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengendalian DBD belum optimal, hal ini disebabkan oleh kurangnya dana untuk melaksanakan program ini, dan juga masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Diharapkan kepada pihak puskesmas agar dapat bekerjasama dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan Kota/Provinsi dan lintas sektor dalam pendanaan untuk semua kegiatan pengendalian DBD dan lebih memotivasi masyarakat agar ikut serta dalam proses pengendalian DBD. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a type of infectious disease caused by the dengue virus which is transmitted through the bite of the Aedes Aegypti mosquito. DHF can appear throughout the year and can affect all age groups. Karya Wanita Public Health Center is an endemic area, namely an area that is easily infected by large numbers of diseases, one of which is DHF. Efforts from the government to overcome the transmission of dengue disease by implementing a dengue control program. This control program takes the form of eradicating mosquito nests, epidemiological investigations and focus repetition. This activity has the main objective of reducing morbidity, reducing mortality, and preventing outbreaks of dengue fever. The purpose of this study was to analyze the implementation of the DHF control program at  Karya Wanita Public health center Pekanbaru City in 2020. This research is a descriptive qualitative research with a case study approach. The subjects of this study consisted of 1 key informant, namely the Head of the Puskesmas, 2 main informants, namely the DBD Program Holder, a Health Promotion Officer, and 2 supporting informants namely Cadres and the Community. The technique used in this research is in-depth interviews using interview guides and data analysis is done descriptively and presented in narrative form. The results of this study indicate that the implementation of the DHF control program is not optimal, this is due to the lack of funds to implement this program, and also the lack of community participation in carrying out the Mosquito Nest Eradication (PSN) program. It is hoped that the public health center will be able to collaborate with related parties such as the City / Provincial Health Office in funding for all DHF control activities and to further motivate the community to participate in the DHF control process
ISSN:2776-1339
2776-1339
DOI:10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.27