Hubungan antara Stigma Masyarakat dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pasca Terpapar COVID-19

AbstrakLatar Belakang. Munculnya pandemi COVID-19 yang semakin hari bertambah kasusnya dapat menimbulkan stigma masyarakat pada penderita yang sedang terpapar atau yang sudah sembuh.Dari stigma masyarakat tersebut dapat menimbulkan tingkat kecemasan yang lebih tinggi pada pasien bahkan pada orang ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inIndonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol. 5; no. 2; p. 39
Main Authors Saputri, Dwirima, Lofa, Priyo Hadi Prasetyo, Sofiani, Yani
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 15.07.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:AbstrakLatar Belakang. Munculnya pandemi COVID-19 yang semakin hari bertambah kasusnya dapat menimbulkan stigma masyarakat pada penderita yang sedang terpapar atau yang sudah sembuh.Dari stigma masyarakat tersebut dapat menimbulkan tingkat kecemasan yang lebih tinggi pada pasien bahkan pada orang yang telah sembuh dari penyakit ini. Penelitian sebelumnya mendapati bahwa semakin banyak laporan bahwa orang-orang di daerah terkena pandemi mendapat stimatisasi dari masyarakat.Objektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara stigma masyarakat dengan tingkat kecemasan pasien pasca terpapar COVID-19 di Tambun Selatan tahun 2021.Metode. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif-analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 75 responden di wilayah tambun selatan dipilih menggunakan metode simple random sampling dengan stratifikasi berdasarkan RW dan indvidu yang pernah terpapar COVID-19. Pengambilan data di lakukan pada Maret-Juli 2021 dengan teknik pengumpulan data menggunakan Kuisioner stigma , kuisioner kecemasan Zung-Self Anxiety Rating Scale , dan data demografi.Hasil. Hasil penelitian menggunakan analisis uji chi-square diperoleh bahwa nilai p-value = 0,086 (p = > 0,05) yang menunjukkan bahwa stigma tidak berhubungan secara signifikan dengan tingkat kecemasan pasien pasca terpapar COVID-19.Kesimpulan. Studi ini menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stigma masyarakat dengan tingkat kecemasan di wilayah Tambun Selatan. Kata Kunci : : Covid-19, Stigma Masyarakat, Tingkat Kecemasan
ISSN:2622-0997
2622-0997
DOI:10.24853/ijnsp.v5i2.39-41