FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI LAHAN PERTANIAN DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI SUBAK SAIH DI KECAMATAN KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG

Konversi lahan pertanian menjadi salah satu dari banyak polemik yang dihadapi pertanian di Bali. Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan menurunnya output pertanian berimplikasi pada konversi lahan semakin tak terbendung. Menghadapi permasalahan tersebut, penelitian tentang faktor-faktor yang mempenga...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Manajemen Agribisnis Vol. 5; no. 2; p. 7
Main Authors ANDIKA, KADEK DWI, Windia, Wayan, Suamba, Ketut
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 02.04.2018
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Konversi lahan pertanian menjadi salah satu dari banyak polemik yang dihadapi pertanian di Bali. Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan menurunnya output pertanian berimplikasi pada konversi lahan semakin tak terbendung. Menghadapi permasalahan tersebut, penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian dan hubungannya dengan kesejahteraan petani dilakukan untuk mendapatkan solusi terhadap fenomena tersebut. Rangkaian metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan sampel yang diambil secara proportional random sampling sebanyak 125 responden. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan analisis statistik dilakukan melalui program SemPLS. Temuan yang diperoleh adalah: 1) konversi lahan di Saih Subak secara positif dipengaruhi oleh: faktor pertumbuhan kota, ekonomi, sosial, teknologi, aksesibilitas, risiko dan ketidakpastian dan tanah sebagai asset; 2) konversi lahan pertanian dan hubungannya dengan kesejahteraan petani menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan melalui aksesibilitas, ekonomi, lahan sebagai aset, pertumbuhan perkotaan, teknologi pertanian, risiko dan ketidakpastian, dan sosial dengan kesejahteraan petani. Berdasarkan hasil tersebut, pemerintah dan Subak Saih harus mengendalikan laju konversi lahan yang terjadi. Perluasan dan intensifikasi pertanian perlu dilakukan untuk memperbaiki hasil pertanian, memperkuat peraturan pemerintah, memperbaiki pengelolaan pertanian dan asuransi pertanian sehingga petani dapat meminimalkan kerugian akibat bencana alam. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, teknologi dan pengembangan pengelolaan agribisnis sangat dibutuhkan agar pemanfaatan lahan dapat dikendalikan dan kesejahteraan dapat dicapai melalui kegiatan sektor pertanian.   Kata kunci: konversi, kesejahteraan, Subak
ISSN:2355-0759
2684-7728
DOI:10.24843/JMA.2017.v05.i02.p02