PENATAAN AGROWISATA JALUR TRACKING SURADADI DI DESA BELIMBING KECAMATAN PUPUAN TABANAN

Tujuan dari program pengembangan desa mitra ini adalah mengembangkan potensi desa seoptimal mungkin dan memberdayakan masyarakat sasaran. Satu aspek yang potensial dikembangkan di desa Belimbing adalah agrowisata. Wisata alam memerlukan sarana pendukung seperti lintasan/jalur untuk wisatawan menuju...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inUdayana mengabdi : jurnal pengabdian kepada masyrakat Vol. 22; no. 3; p. 117
Main Authors Soniari, N.N., Siti, N.W., Suniti, N.W., Adhika, I.M.
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 18.02.2023
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Tujuan dari program pengembangan desa mitra ini adalah mengembangkan potensi desa seoptimal mungkin dan memberdayakan masyarakat sasaran. Satu aspek yang potensial dikembangkan di desa Belimbing adalah agrowisata. Wisata alam memerlukan sarana pendukung seperti lintasan/jalur untuk wisatawan menuju lokasi wisata tertentu Jalur Tracking Suradadi sengaja dibuat dan ditata untuk kepentingan warga sekitar sebagai jalan produksi dan bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan panorama alam seperti terasering persawahan serta view pegunungan yang mengagumkan. Desa Belimbing memiliki potensi wisata alam dan tradisi masyarakat yang belum dikelola secara optimal. Sejak ditetapkannya sebagai Kawasan Pembangunan Prioritas Nasional (KPPN), desa ini mulai berbenah, menghidupkan potensi yang ada dengan dukungan pemerintah daerah serta bekerjasama dengan berbagai pihak. Tim Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) dari Universitas Udayana merupakan salah satu pihak yang melakukan kerjasama dengan desa Belimbing. Salah satu kegiatan dari program tahun kedua ini adalah penataan agrowisata jalur tracking Suradadi sebagai bagian dari unsur saptapesona. Kolaborasi antara Mitra , mahasiswa KKN, warga sekitar, kepala Desa dan tim PPDM Unud melakukan giat gotong royong mewujudkan jalur tracking Suradadi. Sepanjang jalur dilakukan penanaman tanaman hias “Puring dan buah-buahan” , serta sosialisasi teknologi olah sampah setempat (TOSS) dan menyiapkan tempat sampah khusus untuk sampah anorganik sehingga menambah unsur bersih, sejuk dan indah dari saptapesona. Pemasaran paket desa wisata dilakukan melalui aplikasi “Godevi” (Go Destination Village) yang melibatkan Pokdarwis dan team Godevi. Kata kunci : PPDM, Desa Belimbing, agrowisata, jalur tracking, sapta pesona.
ISSN:1412-0925
2654-9964
DOI:10.24843/BUM.2023.v22.i03.p01