KEPATUHAN 5 WAKTU MENCUCI TANGAN PADA PPDS ILMU BEDAH DI RUANG IRNA BEDAH A RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
Abstrak. Infeksi nosokomial merupakan salah satu masalah utama di rumah sakit. Infeksi nosokomial dapat menyebabkan masa tinggal di rumah sakit lebih lama dan peningkatan biaya perawatan kesehatan. Secara umum, infeksi nosokomial dapat ditularkan melalui tiga cara, yaitu infeksi silang, autoinfeksi,...
Saved in:
Published in | JKS (Jurnal Kedokteran Syiah Kuala) (Online) Vol. 19; no. 1; pp. 10 - 14 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
01.04.2019
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Abstrak. Infeksi nosokomial merupakan salah satu masalah utama di rumah sakit. Infeksi nosokomial dapat menyebabkan masa tinggal di rumah sakit lebih lama dan peningkatan biaya perawatan kesehatan. Secara umum, infeksi nosokomial dapat ditularkan melalui tiga cara, yaitu infeksi silang, autoinfeksi, dan infeksi lingkungan. Kebiasaan mencuci tangan merupakan intervensi yang paling penting dalam mengendalikan infeksi nosokomial. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengamati opportunity, indikasi dan action dalam mencuci tangan yang diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap subyek penelitian yaitu PPDS Ilmu Bedah di ruang IRNA Bedah A RSUD Dr. Soetomo Surabaya sampai memenuhi keriteria 100 opportunity. Dari 100 opportunity, terdapat 144 indikasi mencuci tangan. Indikasi yang paling banyak terjadi adalah saat setelah menyentuh pasien (37,2%). Action yang paling banyak diterapkan adalah handrub dengan menggunakan antiseptik berbasis alkohol (65,2%). Total kepatuhan mencuci tangan pada PPDS Ilmu Bedah di ruang IRNA Bedah A RSUD Dr. Soetomo adalah 23%. Kepatuhan 5 Waktu Mencuci Tangan pada PPDS Ilmu Bedah di ruang IRNA Bedah A pada bulan Oktober 2017 masih sangat rendah. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan mereka terhadap mencuci tangan secara tepat dan rutin, sehingga diperlukan intervensi untuk memperbaiki kepatuhan kebersihan tangan dari PPDS Ilmu Bedah tersebut.Kata kunci: 5 Waktu mencuci tangan, Kepatuhan mencuci tangan, Infeksi nosokomial, Pengendalian infeksi nosokomial Abstract. Nosocomial infection is one of major problems in the hospital. Nosocomial infections may lead to longer hospital stay and increased health care costs. Broadly speaking, nosocomial infections can be transmitted in three ways, namely cross-infection, autoinfection, and environmental infection. The habit of hand hygiene remains the most important intervention in the control of nosocomial infections. This research design was a descriptive research by observing the opportunity, indication and action of hand hygiene applied. The method used in this study was data collection through direct observation of the research subjects namely Surgery Residents in IRNA Bedah A RSUD Dr. Soetomo Surabaya until 100 opportunities were completed. From 100 opportunities, there were 144 indications of hand hygiene. The most prevalent indication was the moment after touching the patient (37,2%). The most preferred technique was handrub using alcohol-based antiseptic (65,2%). Total compliance of hand hygiene in Surgery Residents in IRNA Bedah A RSUD Dr. Soetomo was 23%. Compliance of 5 Moments of Hand Hygiene in Surgery Residents in IRNA Bedah A on October 2017 was still very low. There were several factors that might influence their level of compliance in hand hygiene appropriately and routinely, so interventions were needed to improve the hand hygiene compliance of those Surgery Residents. Keywords: 5 moments of hand hygiene, Compliance of hand hygiene, Nosocomial infection, Infection control. |
---|---|
ISSN: | 1412-1026 2550-0112 |
DOI: | 10.24815/jks.v19i1.18045 |