HUBUNGAN PENURUNAN KADAR CD4 DENGAN POLA KEPEKAAN MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS TERHADAP RIFAMPISIN PADA PASIEN KO-INFEKSI TB-HIV DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
Abstrak. Latar belakang Mycobacterium tuberculosis banyak menimbulkan masalah kesehatan yang kompleks. Salah satu penyakit yang ditimbulkan adalah Tuberkulosis (TB). Obat untuk mengatasi Tuberkulosis disebut Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Namun, sudah banyak Mycobacterium tuberculosis yang mengalami...
Saved in:
Published in | JKS (Jurnal Kedokteran Syiah Kuala) (Online) Vol. 19; no. 1; pp. 5 - 9 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
01.04.2019
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Abstrak. Latar belakang Mycobacterium tuberculosis banyak menimbulkan masalah kesehatan yang kompleks. Salah satu penyakit yang ditimbulkan adalah Tuberkulosis (TB). Obat untuk mengatasi Tuberkulosis disebut Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Namun, sudah banyak Mycobacterium tuberculosis yang mengalami resistensi ganda terhadap obat lini pertama tersebut yang disebut MDR-TB (Multi-drug Resistant TB). Peningkatan kasus MDR-TB kemungkinan disebabkan oleh salah satu faktor risiko TB yaitu infeksi HIV (ko-infeksi TB-HIV). Sayangnya, ada tidaknya hubungan dari infeksi HIV, yang menurunkan kadar CD4, dengan pola kepekaan dari Mycobacterium tuberculosis terhadap Rifampisin di Indonesia belum diketahui secara pasti.Tujuan: Mengetahui hubungan penurunan kadar CD4 dengan pola kepekaan Mycobacterium tuberculosis terhadap Rifampisin pada pasien ko-infeksi TB-HIV di RSUD Dr. Soetomo SurabayaMetode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional menggunakan studi analitik dengan rancangan cross-sectional. Diperoleh 32 sampel dari rekam medis pasien ko-infeksi TB-HIV di RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 1 Januari - 31 Desember 2016. Data dianalisis dengan uji Chi Square menggunakan aplikasi SPSS.Hasil Penelitian dan Pembahasan: Hasil uji Chi Square antara penurunan kadar CD4 dan pola kepekaan Mycobacterium tuberculosis terhadap RIfampisin menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan (p=0,544).Kesimpulan: Diperoleh hubungan yang tidak signifikan antara penurunan kadar CD4 (200 sel/mm3) dengan resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap Rifampisin pada pasien koinfeksi TB-HIV di RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Januari-Desember 2016.Kata Kunci: ko-infeksi TB-HIV, Mycobacterium tuberculosis, resisten Rifampisin, CD4. Abstract. Background: Rifampicin-resistance Tuberculosis (TB) case rate is increasing every year, particularly in Indonesia. It is probably caused by the infection of Human Immunodeficiency Virus (HIV) on Tuberculosis patient, called TB-HIV co-infection. However, the association between HIV infection, which can cause decreasing of CD4, and Rifampicin-resistance Mycobacterium tuberculosis in TB-HIV co-infection patients is still not clearly yet. Objective: This study was undertaken to analyze the association between CD4 decreasing and Rifampicin resistance in TB-HIV co-infection patients of Dr. Soetomo General Hospital Surabaya.Methods: A retrospective research with cross-sectional method of TB-HIV co-infection patients’ medical record at Medical Record Center of Dr. Soetomo General Hospital Surabaya from 1 January to 31 December 2016 with 32 samples.Result: Chi Square test shows that there is no association (p=0,544) between CD4 decreasing and Rifampicin-resistance Mycobacterium tuberculosis in TB-HIV co-infection patients of Dr. Soetomo General Hospital Surabaya.Conclusion: There is no association between CD4 decreasing and Rifampicin-resistance Mycobacterium tuberculosis in TB-HIV co-infection patients.Keywords: TB-HIV co-infection, Mycobacterium tuberculosis, Rifampicin resistance, CD4. |
---|---|
ISSN: | 1412-1026 2550-0112 |
DOI: | 10.24815/jks.v19i1.18044 |