Pertumbuhan Kerang Gafrarium pectinatum pada Ekosistem Mangrove di Pesisir Oransbari, Manokwari Selatan, Papua Barat

Kerang Gafrarium pectinatum, dengan nama lokal mambekorai, ditemukan pada ekosistem mangrove di pesisir Manokwari Selatan, Papua Barat. Sampai saat ini, spesies kerang ini masih dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai makanan. Penelitian mengenai populasi kerang G. pectinatum di lokasi ini ber...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inBiota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati pp. 139 - 147
Main Authors Loinenak, Frida Aprilia, Ancolina Sembay, Elsa, Purba, Gandi Yantri Sevantina, Kaber, Yuanike, Lefaan, Paskalina Theresia, Kolibongso, Duait, Manangkalangi, Emmanuel
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 10.10.2023
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Kerang Gafrarium pectinatum, dengan nama lokal mambekorai, ditemukan pada ekosistem mangrove di pesisir Manokwari Selatan, Papua Barat. Sampai saat ini, spesies kerang ini masih dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai makanan. Penelitian mengenai populasi kerang G. pectinatum di lokasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pertumbuhan dan parameter pertumbuhan yang meliputi panjang asimtotik (Lµ), koefisien pertumbuhan (K), dan perkiraan umur (t0). Sampel kerang dikumpulkan pada tiga zona (bagian bawah, tengah, dan atas) dengan menggunakan metode transek dan kuadrat. Pada setiap sampel kerang dilakukan pengukuran panjang cangkang dan berat total. Sebanyak 194 individu kerang berhasil dikumpulkan. Ukuran panjang cangkang dan berat total secara berturut-turut berkisar di antara 19,6-44,1 mm dan 2,15-30,74 g. Nilai b yang diperoleh sebesar 0,7214 dengan pola pertumbuhan alometrik negatif yang menunjukan bahwa pertambahan panjang cangkang lebih cepat dibandingkan berat totalnya. L∞, K dan t0 secara berturut-turut sebesar 45,94 mm, 0,96 tahun-1, dan -0,15 tahun. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan dalam memantau perubahan kondisi populasi kerang, sehingga upaya pengelolaannya dapat berlangsung dengan baik dan keberadaan sumber daya hayati ini dapat dipertahankan.
ISSN:2527-3221
2527-323X
DOI:10.24002/biota.v8i3.7025