PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PERILAKU MENOLONG SISWA
Perilaku menolong dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa menolong berarti membantu untuk meringankan beban (penderitaan, kesukaran, dan sebagainya). Perilaku menolong dapat disebut juga perilaku prososial yaitu suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus men...
Saved in:
Published in | FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan) Vol. 2; no. 3; p. 114 |
---|---|
Main Authors | , , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
22.05.2019
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Perilaku menolong dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) dijelaskan bahwa menolong berarti membantu untuk meringankan beban (penderitaan, kesukaran, dan sebagainya). Perilaku menolong dapat disebut juga perilaku prososial yaitu suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut, bahkan melibatkan suatu resiko bagi orang yang menolong. Fenomena saat ini di kalangan remaja banyak sekali ditemukan remaja yang tidak mau menolong sesama individu, baik sesama teman atau lingkungan di sekitarnya. Dalam hal ini peran guru bimbngan dan konseling sangat berperan aktif dalam meningkatkan kepedulian tolong menolong siswa. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling yaitu dengan menggunakan teknik konseling teman sebaya. Kata Kunci: Peran guru bimbingan dan konseling, perilaku menolong, siswa. |
---|---|
ISSN: | 2614-4131 2614-4123 |
DOI: | 10.22460/fokus.v2i3.5249 |