BUBUK BAYAM MERAH SEBAGAI TERAPI PERBAIKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN MALNUTRISI DI PUSKESMAS KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG
Latar Belakang. Masalah gizi anak merupakan salah satu masalah kesehatan tertinggi di Indonesia. Setengah dari seluruh kematian balita diakibatkan oleh kondisi malnutrisi seperti underweight, overweight, wasting, dan stunting. Malnutrisi berdampak pada gangguan metabolisme tubuh, mempunyai kecenderu...
Saved in:
Published in | Media Gizi Mikro Indonesia : Indonesian Journal of Micronutrient Vol. 14; no. 1; pp. 43 - 54 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
20.12.2022
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Latar Belakang. Masalah gizi anak merupakan salah satu masalah kesehatan tertinggi di Indonesia. Setengah dari seluruh kematian balita diakibatkan oleh kondisi malnutrisi seperti underweight, overweight, wasting, dan stunting. Malnutrisi berdampak pada gangguan metabolisme tubuh, mempunyai kecenderungan lebih tinggi untuk terkena infeksi, kemampuan kognitif yang menurun, dan penurunan produktivitas serta kerugian ekonomi. Salah satu alternatif pangan yang dapat dijadikan terapi tambahan malnutrisi adalah bayam merah. Bayam merah mempunyai kandungan padat gizi, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Bayam merah mempunyai kandungan mikronutrien yang cukup tinggi seperti zat besi, kalsium, dan zink yang berperan penting dalam mengatasi kondisi malnutrisi. Bayam merah diberikan dalam bentuk bubuk agar dapat bertahan lebih lama baik dari segi rasa maupun kandungan gizinya. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perubahan status gizi sebelum dan sesudah pemberian bubuk bayam merah pada balita malnutrisi di wilayah kerja Puskesmas Karangploso, Kabupaten Malang. Metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi-eksperimen dengan sampel penelitian adalah 52 balita malnutrisi yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu 26 balita kelompok perlakuan dan 26 balita kelompok kontrol. Penelitian ini bertempat di Posyandu Desa Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang. Analisis statistik menggunakan uji bivariat dependent t-test dan independent t-test. Tahapan penelitian ini dimulai dari penilaian status gizi sebelum terapi, kemudian pemberian intervensi, yaitu bubuk bayam merah sebanyak 250 g selama satu bulan untuk kelompok perlakuan dan pemberian makanan tambahan kacang hijau untuk kelompok kontrol serta penilaian status gizi setelah intervensi. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan rerata peningkatan berat badan (BB) sebelum dan sesudah pemberian pada kelompok perlakuan adalah 1,905 kg dan kelompok kontrol 0,085 kg (p=0,000), kemudian selisih BB pre dan post pada kedua kelompok tersebut adalah 1,82 kg (p=0,037). Kesimpulan. Berat badan anak balita lebih cepat naik dengan pemberian bubuk bayam merah, sehingga pemberian bubuk bayam merah efektif meningkatkan status gizi balita dengan malnutrisi. |
---|---|
ISSN: | 2354-8746 2354-8746 |
DOI: | 10.22435/mgmi.v14i1.5677 |