Studi Pengembangan Buah Jamblang (Syzygium Cumini L.) Menjadi Minuman Fungsional Kaya Antioksidan

Coppeng adalah istilah yang diberikan oleh masyarakat Bugis/Makassar untuk mendefinisikan buah Jamblang. Buah ini termasuk jenis buah musiman yang kaya akan antioksidan karena memiliki kandungan vitamin C dan antosianin yang cukup tinggi. Akibat tingginya kandungan antioksidan yang dimiliki buah jam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Agritechno pp. 118 - 131
Main Authors Julyaningsih, A. Hermina, M, Rais, Irmayani, Irmayani
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 16.10.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Coppeng adalah istilah yang diberikan oleh masyarakat Bugis/Makassar untuk mendefinisikan buah Jamblang. Buah ini termasuk jenis buah musiman yang kaya akan antioksidan karena memiliki kandungan vitamin C dan antosianin yang cukup tinggi. Akibat tingginya kandungan antioksidan yang dimiliki buah jamblang, buah ini memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan, namun ternyata buah ini kurang disukai oleh masyarakat karena rasa asam dan sepatnya serta sifatnya yang tidak dapat ditemukan sepanjang tahun di pasaran. Salah satu upaya peningkatan pemanfaatan buah jamblang dapat dilakukan dengan mengolah buah ini menjadi produk olahan lainnya seperti minuman fungsional, namun perlu dilakukan penelitian lebih dahulu menganai penentuan formulasi antara perbandingan penggunaan sari buah jamblang, air dan pemanis (fruktosa/sukrosa). Pembuatan sari buah jamblang dilakukan dengan mencampur sari buah murni dan air dengan perbandingan 40:60, 50:50, dan 60:40, kemudian menambahkan pemanis sesuai perlakuan (fruktosa/sukrosa) sebanyak 15%. Minuman sari buah jamblang yang telah jadi diuji secara kimia meliputi uji total asam, kandungan vitamin C, pH, kandungan antosianin serta antioksidan dan juga melalui pengujian organoleptik meliputi rasa, aroma dan warna dari sari buah jamblang. Hasil analisis kimia tersebut menunjukkan bahwa minuman sari buah dengan perbandingan sari buah murni dan air 60:40 dan menggunakan sukrosa memiliki total antosianin yang paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Sari buah dengan perbandingan sari buah murni dan air 60:40 dengan penambahan fruktosa memiliki kandungan vitamin C dan total asam tertinggi dibanding perlakuan lainnya sehingga hal ini juga menyebabkan peralkuan ini memiliki nilai pH terkecil. Hasil analisis organoleptik menunjukkan perbandingan sari buah murni dan air 50:50 dengan penambahan sukrosa paling disukai oleh panelis dari segi rasa sedangkan perbandingan 60:40 dengan penambahan fruktosa lebih disukai oleh panelis dari segi warna dan aroma.
ISSN:1979-7362
2656-2413
DOI:10.20956/at.vi.744