PENGGUNAAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PEMILIHAN LOKASI MANGROVE PARK
Demak district is a district that has quite a lot of mangrove forests, beautiful expanse of mangrove is a natural potential that can be developed as a regional tourism assets. Mangrove Park is one of the utilization of conservation area into tourism areas of education and recreation The Selection of...
Saved in:
Published in | Jurnal Ilmiah KLIK Vol. 4; no. 1; p. 38 |
---|---|
Main Author | |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
28.02.2017
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Demak district is a district that has quite a lot of mangrove forests, beautiful expanse of mangrove is a natural potential that can be developed as a regional tourism assets. Mangrove Park is one of the utilization of conservation area into tourism areas of education and recreation The Selection of Planning site locations required an appropriate location in the terms of land use, The appropriate land is a land that has a Mangrove area which still leafy, natural (unprocessed) and intended as a tourism area, an easy accessibility, the network infrastructure is also needed in the election of location in order to support the available facilities in the building. In addition, the view of the inside and outside of the site that will be a tourism place attraction. Decision Support System can be used as a tool to help the site selection process that involves many criteria. Analytical Hierarchy Process (AHP) can be used to analyze which support the decision to choose a location. Phases of AHP used in this research is the identification of causes, preparation of hierarchy, prioritization, consistency, and the priority weight. From the Implementation of the method on the study case successfully find the best location for mangrove park, it is in the village Bedono it has the highest total global priorities 1.2349.
Keywords: Site Location, Analytical Hierarchy Process, Mangrove ParkKabupaten Demak adalah kabupaten yang memiliki hutan mangrove yang cukup banyak, hamparan mangrove yang indah merupakan potensi alam yang dapat dikembangkan sebagai aset pariwisata daerah. Mangrove Park adalah salah satu bentuk pemanfaatan kawasan konservasi menjadi kawasan wisata edukasi dan rekreasi. Pemilihan lokasi tapak perencanaan diperlukan sebuah lokasi yang tepat dari segi peruntukan lahan, lahan yang tepat adalah lahan yang memiliki area Mangrove yang masih rimbun, alami (belum diolah) dan diperuntukkan sebagai kawasan wisata, aksebilitas yang mudah dijangkau, jaringan infrastruktur juga sangat diperlukan dalam pemilihan lokasi guna untuk mendukung sarana yang ada dalam bangunan. Selain itu juga view kedalam maupun keluar tapak yang akan menjadi ketertarikan suatu tempat wisata. Sistem Pendukung Keputusan dapat digunakan sebagai alat untuk membantu proses pemilihan lokasi yang melibatkan banyak kriteria. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat digunakan untuk menganalisis yang mendukung keputusan untuk memilih lokasi. Tahapan AHP yang digunakan dalam penelitian adalah identifikasi faktor penyebab, penyusunan hirarki, penentuan prioritas, konsistensi, dan bobot prioritas. Implementasi metode terhadap kasus penelitian didapatlah lokasi yang paling baik untuk mangrove park yaitu Desa Bedono dikarenakan memiliki total prioritas global tertinggi yaitu 1,2349.Kata Kunci: Pemilihan Lokasi, Analytical Hierarchy Process, Mangrove Park |
---|---|
ISSN: | 2406-7857 2443-406X |
DOI: | 10.20527/klik.v4i1.67 |