Kajian Dinamika Pantai pada Metode Pengelolaan Vegetatif dalam Upaya Pengurangan Bahaya Abrasi di Sebagian Sempadan Pantai Sumatera Barat

Perubahan iklim meningkatkan frekuensi kejadian fenomena alam ekstrim yang berujung pada meningkatnya risiko masyarakat dan ekosistem pesisir. Perubahan garis pantai dianggap sebagai hal krusial yang penting di wilayah pesisir. Masyarakat pesisir perlu mengetahui mengenai perubahan dinamika pantai u...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol. 9; no. 2
Main Authors Arif, Dian Adhetya, Putri, Sri Kandi, Fultriasantri, Indah
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 18.09.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Perubahan iklim meningkatkan frekuensi kejadian fenomena alam ekstrim yang berujung pada meningkatnya risiko masyarakat dan ekosistem pesisir. Perubahan garis pantai dianggap sebagai hal krusial yang penting di wilayah pesisir. Masyarakat pesisir perlu mengetahui mengenai perubahan dinamika pantai untuk persiapan untuk dampak di masa depan. Metode-metode perlindungan pantai sebagai upaya pengurangan risiko bencana pesisir diterapkan untuk melindungi sumberdaya infrastruktur kota pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika garis pantai dengan pelindung vegetasi. Penelitian dilaksanakan berbasis Remote Sensing dan GIS. Data utama adalah citra Landsat dengan resolusi temporal 20 tahun. Data diolah dengan memanfaatkan ArcGIS menggunakan tools Digital Shoreline Analysis System. Perubahan garis pantai pada tahun 2000-2020 terlihat terjadinya abrasi dan akresi di wilayah pantai yang menyebabkan perubahan garis pantai. Luas daratan berkurang dengan jarak rerata 141,50 m/tahun. Sedangkan luas lahan bertambah dengan jarak rerata 285,69 m/tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada umumnya adalah penambahan luas bibir pantai karena adanya pengelolaan itu vegetasi yang hidup di sepanjang pantai berpengaruh untuk mengurangi laju abrasi. Kata kunci: DSAS, Pengelolaan Vegetatif, Efektifitas Pengelolaan
ISSN:2356-5225
2685-6395
DOI:10.20527/jpg.v9i2.14227