Teknologi Pengolahan Air Gambut Untuk Santri Ponpes Al Mursyidul Amin Gambut

Air sebagai salah satu kebutuhan utama untuk menunjang kehidupan manusia memiliki resiko berupa adanya penyakit bawaan air (water borne disease). Seperti permasalahan di pondok pesantren Al Mursyidul Amin. Para santri mengalami keluhan penyakit kulit diantaranya kutu air, luka lecet hingga bernanah....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol. 1; no. 1; p. 116
Main Author Legowo, Agung Cahyo
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 09.07.2021
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Air sebagai salah satu kebutuhan utama untuk menunjang kehidupan manusia memiliki resiko berupa adanya penyakit bawaan air (water borne disease). Seperti permasalahan di pondok pesantren Al Mursyidul Amin. Para santri mengalami keluhan penyakit kulit diantaranya kutu air, luka lecet hingga bernanah. Pemenuhan kebutuhan air bersih harus sesuai persyaratan kualitas air bersih yang distandarkan. Air gambut secara umum tidak memenuhi persyaratan. Air gambut adalah air permukaan yang banyak terdapat di daerah rawa maupun dataran rendah. Pengolahan air gambut menjadi air bersih yang umum dilakukan dengan metode flokulasi, koagulasi dan sedimentasi. Pondok pesantren Al Mursyidul Amin menggunakan air gambut untuk keperluan santri. Kondisi Air gambut yang diperoleh dari sumur dengan karakteristik air gambut yang berwarna kuning kecoklatan, keruh dan terdapat endapan dengan nilai TDS 2675, sedangkan pH air gambut diwilayah pondok pesantren ini tergolong netral 6,8 dan wilayah yang mendekati pantai sehingga tersusupi air payau yang terasa asin akibat intrusi air laut.  Solusi yang ditawarkan pada kegiatan adalah 1) Pemasangan Instalasi Pengolahan Air Gambut, 2) Workshop tentang TPAG  3) Workshop tentang program hidup bersih sehat. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, praktik, kerja mandiri, kerjasama & pendampingan. Keberhasilan metode yang diterapkan diukur dengan menggunakan pendekatan proses & produk, melalui metode observasi & wawancara sebelum & setelah kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah telah terlaksananya kegiatan pengabdian dengan lancar seperti pembuatan dan pemasangan instalasi teknik pengolah air gambut, sosialisasi PHBS, pelatihan pembuatan sabun cair cuci tangan, penyuluhan teknik penjernih air dan pembuatan westapel otomatis.
ISSN:2798-0065
2798-0065
DOI:10.20527/ilung.v1i1.3581