Pengaruh Agresivitas Penghindaran Pajak, Kompleksitas Operasi Perusahaan, Audit Fee, dan Financial Distress terhadap Audit Report Lag

• Published in: Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia Vol. 7; no. 1; pp. 232 - 247
• Main Authors: Khamisah, Nur, Nurullah, Asfeni, Kesuma, Nilam
• Format: Journal Article
• Language: English
• Published: 22.05.2023
• ISSN: 2721-2238; 2716-4977
• DOI: 10.18196/rabin.v7i1.18005

Latar Belakang: Keandalan dan relevansi informasi yang terdapat dalam laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting. Audit atas laporan keuangan dilakukan untuk menjaga kedua hal tersebut. Keterlambatan penyampaian laporan keuangan auditan dapat menyebabkan informasi yang dihasilkan dalam laporan keuangan kehilangan kemampuannya untuk mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan.Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh agresivitas penghindaran pajak, kompleksitas operasi perusahaan, audit fee dan kondisi keuangan perusahaan (financial distress) terhadap keterlambatan pelaporan laporan keuangan auditan (audit report lag).Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan di perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2017 sampai dengan Tahun 2021. Terdapat 45 perusahaan pertambangan dengan pengamatan selama 5 tahun, sehingga jumlah sampel akhir adalah sebanyak 225 tahun pengamatan. Sampel dianalisis dengan menggunakan regresi data panel, dengan bantuan alat bantu olah data, Eviews.Hasil Penelitian: Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis data panel ditemukan bahwa agresivitas penghindaran pajak dan kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap audit report lag. Ditemukan juga bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan dari variabel audit fee terhadap audit report lag. Terakhir, ditemukan juga bahwa keterlambatan pelaporan keuangan auditan tidak dipengaruhi oleh kondisi keuangan perusahaan.Keaslian/Kebaruan Penelitian: Penelitian ini adalah hasil dari pengembangan penelitian sebelumnya yang dikaji ulang pada perusahaan BEI dengan menggunakan data panel.