Pembelajaran Sejarah Lokal: Enkulturasi Berpikir Kritis
Sejarah lokal memberikan sumbangsih besar terhadap sejarah nasional. Namun, bukan berarti sejarah lokal selalu menjurus kearah politik. Sejarah lokal juga dapat dimaknai sebagai pengalaman berharga dalam penanaman nilai dan karakter bagi peserta didik. Maka dari itu, dibutuhkan peran optimal dari gu...
Saved in:
Published in | Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol. 4; no. 1; pp. 1 - 11 |
---|---|
Main Authors | , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
23.05.2022
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Sejarah lokal memberikan sumbangsih besar terhadap sejarah nasional. Namun, bukan berarti sejarah lokal selalu menjurus kearah politik. Sejarah lokal juga dapat dimaknai sebagai pengalaman berharga dalam penanaman nilai dan karakter bagi peserta didik. Maka dari itu, dibutuhkan peran optimal dari guru sejarah untuk merancang sebuah pembelajaran sejarah lokal yang dapat menjalankan fungsi enkulturasi berpikir kritis. Konsep berpikir kritis diharapkan mampu mengarahkan peserta didik untuk berpikir solusional pada saat yang tepat. Penulisan ini menggunakan paradigma kualitatif dengan metode studi literatur. Hasil penelitian meliputi: 1) Deteksi nilai filosofis dalam sejarah lokal; 2) Berpikir kritis dalam kajian sejarah lokal; 3) Metode aktivasi dalam pembelajaran sejarah. Kesimpulan yang di dapat yakni: 1) Nilai-nilai sejarah (historical value) yang terdapat pada sejarah lokal sangatlah penting untuk dijadikan refleksi dan imajinasi masa depan dalam berkehidupan dan berbangsa; 2) Pembelajaran sejarah lokal dapat menjadi lebih menarik jika dikontekstualisasikan dengan lingkungan sekitar; 3) Guru dapat leluasa untuk menggunakan berbagai model pembelajaran berbasis nilai pada materi sejarah lokal. |
---|---|
ISSN: | 2797-3581 2797-3581 |
DOI: | 10.15548/thje.v4i1.4591 |