HUBUNGAN DURASI AKTIVITAS FISIK JARAK DEKAT DENGAN ASTENOPIA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS UDAYANA

Astenopia merupakan gejala subjektif yang timbul akibat penggunaan mata dalam aktivitas fisik jarak dekat. Upaya pembatasan penyebaran COVID-19 melalui perkuliahan daring menimbulkan peningkatan penerapan digitalisasi pada mahasiswa. Digitalisasi mempengaruhi fisiologis mata, dimana banyak di antara...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inE-Jurnal Medika Udayana Vol. 13; no. 9; p. 99
Main Authors Arleni Putri, Ni Putu Apriliantini, Ari Suryathi, Ni Made, Kusumadjaja, Made Agus, Made Juliari, I Gusti Ayu
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 25.09.2024
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Astenopia merupakan gejala subjektif yang timbul akibat penggunaan mata dalam aktivitas fisik jarak dekat. Upaya pembatasan penyebaran COVID-19 melalui perkuliahan daring menimbulkan peningkatan penerapan digitalisasi pada mahasiswa. Digitalisasi mempengaruhi fisiologis mata, dimana banyak di antara mahasiswa mengeluhkan kelelahan mata selama perkuliahan daring yang mewajibkan penerapan aktivitas fisik jarak dekat dalam waktu yang lama. Durasi aktivitas fisik jarak dekat yang berlebih menimbulkan ketidaknyamanan dan gerakan mata yang sering serta berisiko timbulnya astenopia. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan durasi aktivitas fisik jarak dekat sebagai faktor risiko timbulnya astenopia Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang menerapkan desain studi observasional dengan pendekatan analitik cross-sectional yang melibatkan 653 mahasiswa Pendidikan Dokter angkatan 2018-2020 Universitas Udayana. Pengambilan sampel sesuai pertimbangkan, yaitu purposive sampling. Bahan penelitian sesuai dengan data primer berupa kuesioner VFI (Visual Fatigue Index). Dari 653 mahasiswa Pendidikan Dokter angkatan 2018-2020 Universitas Udayana yang terlibat sebagai responden ditemukan sebanyak 465 mahasiswa (71,2%) mengalami astenopia. Rata-rata durasi aktivitas fisik jarak dekat yang yaitu pada durasi ? 4 jam.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga aktivitas fisik jarak dekat yang diteliti meliputi, membaca, penggunaan smartphone, dan laptop atau komputer menunjukkan p value <0,05 dan nilai risk estimate PR>1, serta selang kepercayaan tidak melewati 1. Dalam penelitian ini ditemukan hubungan yang signifikan antara durasi aktivitas fisik jarak dekat dengan astenopia mahasiswa. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara durasi aktivitas fisik jarak dekat dengan astenopia pada mahasiswa Pendidikan Dokter angkatan 2018-2020 Universitas Udayana.   Kata kunci :  Astenopia, Aktivitas Fisik Jarak Dekat, Durasi
ISSN:2303-1395
2303-1395
DOI:10.24843/MU.2024.V13.i09.P17