STUDI HIDROLOGI BERDASARKAN CLIMATE CHANGES MENGGUNAKAN MODEL SWAT DI DAERAH TANGKAPAN AIR WADUK JATILUHUR

Daerah Tangkapan waduk Jatiluhur berada diantara 107011'36” - 107032'36" BT and 6029'50" - 6040'45" LS di Jawa Barat, Indonesia. Area dengan luas 380 km2 merupakan 8% dari seluruh total area Hulu Sungai Citarum seluas 4500 km2. Fungsi dari daerah ini untuk memenuhi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol. 16; no. 2; p. 55
Main Authors Supatmanto, Budi Darmawan, Yusuf, Sri Malahayati
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 02.12.2015
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Daerah Tangkapan waduk Jatiluhur berada diantara 107011'36” - 107032'36" BT and 6029'50" - 6040'45" LS di Jawa Barat, Indonesia. Area dengan luas 380 km2 merupakan 8% dari seluruh total area Hulu Sungai Citarum seluas 4500 km2. Fungsi dari daerah ini untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian di Karawang dan Bekasi dan memenuhi kebutuhan air di Jakarta. Tujuan dari penelitian ini untuk meneliti dampak dari perubahan ik (Climate Changes) terhadap hasil hidrologi di daerah tangkapan. Perubahan iklim ditentukan oleh beberapa scenario perubahan iklim yang disiapkan sebagai input dalam SWAT hidrologi model. Simulasi dilakukan sesudah model dikalibrasi untuk mendapatkan parameter model yang sesuai dengan model hidrologi. Setelah itu model divalidasi untuk mengetahui bahwa model menggambarkan keadaan lapangan. hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai limpasan dan hasil air yang bervariasi berdasarkan perubahan iklim. Oleh karena itu, perlu adanya untuk mempertimbangkan faktor-faktor perubahan iklim untuk mempelajari proses hidrologi di Daerah Tangkapan Air.Kata Kunci: SWAT, hidrologi, skenario perubahan iklim dan area tangkapan=Jatiluhur Reservoir Catchment Area is located between 107011'36” - 107032'36" BT and 6029'50" - 6040'45" LS in West Java, Indonesia. The catchment area embraces 380 km2, which is 8% of the total coverage area in the upstream of Citarum River with the total area of 4500 km2. The functions of this catchment are essential for meeting the needs of water for agriculture in Karawang and Bekasi area, and drinking water needs for Jakarta area. The purpose of this study was to investigate the impact of climate change on hydrology yield in the catchment. Changes in climate are discovered by several different climate changes scenarios, prepared as input for hydrological model SWAT. Simulation scenarios conducted after the model is calibrated in order to obtain model parameters that are sensitive to the hydrological response. Afterwards models are validated to find out that the model has described the state of the field. The result showed that the values of runoff and water yield are varies based on climate change. Therefore, there is a need to consider the factors of climate change in order to study hydrological process of a watershed.Keywords: SWAT, hydrology, climate changes scenarios and catchment areas.
ISSN:1411-4887
2549-1121
DOI:10.29122/jstmc.v16i2.1047