PERENCANAAN ULANG STASIUN KERJA UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE ARC (ACTIVITY RELATIONSHIP CHART) DAN FTC (FROM TO CHART) CV KARSA GALIH KUSUMA

CV. Karsa Galih Kusuma adalah sebuah perusahaan industri yang bergerak dibidang furnitur meubel baik model klasik, minamalis maupun kontemporer. CV. Karsa Galih Kusuma bertempat di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 22, Kabupaten Magetan. Meubel ini semula diberi nama UD. Galih Kusuma, kemudian pada tahun...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inSISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol. 17; no. 3; pp. 9 - 19
Main Authors Syaichu, Achmad, Nurhuda, Wakhid
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 25.12.2021
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:CV. Karsa Galih Kusuma adalah sebuah perusahaan industri yang bergerak dibidang furnitur meubel baik model klasik, minamalis maupun kontemporer. CV. Karsa Galih Kusuma bertempat di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 22, Kabupaten Magetan. Meubel ini semula diberi nama UD. Galih Kusuma, kemudian pada tahun 1996 diganti menjadi CV. Karsa Galih Kusuma dan terus mengalami perkembangan. Dengan tata kelola manajemen yang baik dan fasilitas yang memadai meubel ini sudah memproduksi produk meubel hingga ribuan unit. Ukuran tempat yang besar serta barang dan fasilitas pabrik yang banyak menimbulkan permasalahan. Jarak total material handling pada layout awal adalah 76,7 meter. Ketidakteraturan kondisi tata letak tersebut dapat berimbas terhadap terjadinya aliran material yang tidak sempurna. Dari total jarak perpindahan tersebut, maka biaya material handling pada antar stasiun keja adalah Rp.10.956.755.Maka diperlukan suatu penataan tata letak pabrik dan minimasi biaya material handling agar dapat mengoptimalkan kegiatan produksi. Pengaplikasian metode kuantitatif FTC (From To Chart) dan metode kualitatif ARC (Activity Relationship Chart) akan membantu untuk merencanakan ulang tata letak pabrik sehingga dapat mengatasi permasalahan. Dengan adanya penataan tata letak pabrik total jarak menjadi 42 meter dengan biaya material handling sebesar Rp.5.850.024. Kemudian perbandingan dari biaya material handling layout usulan memiliki hasil persentase sebesar 53% dari layout awal.  Sedangkan untuk jarak layout usulan dapat mengurangi jarak pada layout awal sebesar 55% dan perubahan stasiun kerja sesuai hasil tingkat kedekatan ruangan.
ISSN:0216-7131
2549-6867
DOI:10.37303/sistem.v17i3.215