Model Partisipasi Pelaku Usaha dan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Plastik Teluk Penyu Cilacap

ABSTRAKBesarnya potensi wisata yang dimiliki pantai Teluk Penyu tidak diimbangi dengan tantangan yang dihadapi yaitu meningkatnya aktivitas pariwisata yang menyebabkan meningkatnya volume sampah di sekitar pantai. Permasalahan sampah dan potensi meningkatnya produksi sampah seiring dengan meningkatn...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Ilmu Lingkungan Vol. 19; no. 3; pp. 670 - 680
Main Authors Karnowati, Nandang Bekti, Jayanti, Esih
Format Journal Article
LanguageIndonesian
Published 05.11.2021
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:ABSTRAKBesarnya potensi wisata yang dimiliki pantai Teluk Penyu tidak diimbangi dengan tantangan yang dihadapi yaitu meningkatnya aktivitas pariwisata yang menyebabkan meningkatnya volume sampah di sekitar pantai. Permasalahan sampah dan potensi meningkatnya produksi sampah seiring dengan meningkatnya aktvitas ekonomi dan pariwisata, maka perlu adanya penanganan masalah pengelolaan sampah pantai Teluk Penyu Cilacap. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat partisipasi pelaku usaha dan masyarakat dan menguji pengaruh faktor pemahaman, kemauan dan pendapatan pelaku usaha dan masyarakat terhadap tingkat partisipasi. Jumlah responden sebanyak 162 yang terdiri dari 62 orang pelaku usaha dan 100 orang masyarakat yang berdomisili di sekitar pantai. Tingkat partisipasi diukur dari pola pewadahan dan pengumpulan sampah. Data kuesioner kemudian diolah dengan menggunakan analisis Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat partisipasi pelaku usaha dan masyarakat Teluk Penyu pada kategori tingkat sedang. Faktor pemahaman dan kemauan masyarakat tidak berpengaruh terhadap tingkat partisipasi, namun faktor pendapatan berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat partisipasi masyarakat. Upaya peningkatan kesejahteraan melalui pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah dikawasan wisata dapat dilakukan dengan membentuk unit teknis pengolahan sampah di lokasi wisata. Pemerintah, swasta, dan pihak lain harus mampu bersinergi dengan masyarakat  secara langsung dan berkesinambungan agar tujuan tersebut dapat tercapai. ABSTRACTThe magnitude of tourism potential owned by the Teluk Penyu beach is not balanced with the challenges faced, namely the increasing tourism activity that causes an increase in the volume of garbage around the beachThe problem of waste and the potential for increased waste production along with the increasing economic activity and tourism, it is necessary to handle the problem of Teluk Penyu beach waste management. This research was conducted to find out the level of participation of business actors and the community and test the influence of the understanding, willingness and income factors of business actors and the community on the level of participation. The number of respondents was 162 consisting of 62 business people and 100 people who were domiciled around the beach. Participation rates are measured from patterns of waste collection and collection. The questionnaire data was then processed using Partial Least Square (PLS) analysis.The results showed that the participation rate of business actors and the Turtle Bay community is at a moderate level category. The understanding and willingness of the community have no effect on the level of participation, but the income factor has a significant positive effect on the level of community participation. Efforts to improve welfare through community empowerment in waste management in a tourist area can be done by forming a technical unit of waste processing at tourist sites. Government, private sector, and others must be able to synergize with society directly and continuously so that these goals can be achieved.
ISSN:1829-8907
1829-8907
DOI:10.14710/jil.19.3.670-680