MENGATASI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA TUNANETRA MELALUI PENGEMBANGAN MEDIA PANDIKAR BERKODE BRAILLE

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media PANDIKAR (Papan Koordinat Kartesius) berkode braille yang merupakan salah satu alternatif media pembelajaran matematika untuk siswa tunanetra pada materi sistem koordinat kartesius. Keterbatasan indera penglihatan yang dimiliki oleh siswa tunanet...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inFIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol. 6; no. 2; p. 105
Main Authors Rumantiningsih, Dini Ken, Astuti, Erni Puji, Purwoko, Riawan Yudi
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 31.12.2020
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media PANDIKAR (Papan Koordinat Kartesius) berkode braille yang merupakan salah satu alternatif media pembelajaran matematika untuk siswa tunanetra pada materi sistem koordinat kartesius. Keterbatasan indera penglihatan yang dimiliki oleh siswa tunanetra membuat mereka mengalami kesulitan untuk memahami materi sistem koordinat kartesius dikarenakan sebagian besar materi tersebut mengandung informasi visual. Penggunaan media ini akan mempermudah siswa untuk belajar dikarenakan media ini memiliki komponen-komponen yang dibutuhkan oleh siswa tunanetra. Tahapan Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation (ADDIE) digunakan sebagai model pengembangan oleh peneliti dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, angket, tes hasil belajar, catatan lapangan, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Lembar validasi, lembar kepraktisan, lembar respon siswa, pedoman wawancara, dan soal tes merupakan instrumen yang digunakan peneliti. Media dikatakan layak jika sesuai dengan kriteria valid, praktis, dan efektif. Analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial digunakan oleh peneliti sebagai teknik untuk menganalisis data. Setelah analsis data, penilaian validasi produk dikategorikan sangat valid dengan skor 4,85, penilaian kepraktisan sangat baik dengan skor 4,375, dan penilaian keefektifan yang berasal dari (a) respon siswa sangat positif dengan persentase 90,625%, dan (b) hasil tes evaluasi belajar siwa berhasil melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal. Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa media Papan Koordinat Kartesius berkode braille layak digunakan serta dapat mengatasi kesulitan belajar matematika pada siswa tunanetra.
ISSN:2460-7797
2614-8234
DOI:10.24853/fbc.6.2.105-114