Pelatihan Penentuan Harga Pokok Penjualan pada Toko Kue Dapur Friska

Usaha Mikro atau Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki persentase serta kontribusi yang besar di Indonesia. Selain itu, kelebihan dari kelompok usaha ini adalah sudah terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan ekonomi. Perkembangan UMKM baru terlihat dari sisi jumlahnya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 3; no. 2; pp. 255 - 265
Main Authors Luh Gede Bevi Libraeni, Desmayani, Ni Made Mila Rosa, Devi Valentino Waas, Ayu Gede Willdahlia, Gede Surya Mahendra, Ni Wayan Wardani, Putu Gede Surya Cipta Nugraha
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 08.08.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Usaha Mikro atau Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki persentase serta kontribusi yang besar di Indonesia. Selain itu, kelebihan dari kelompok usaha ini adalah sudah terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan ekonomi. Perkembangan UMKM baru terlihat dari sisi jumlahnya saja. perhitungan harga pokok penjualan di industri terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan, diantaranya adalah elemen-elemen pembentuk harga pokok produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Harga Pokok Produksi merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Perhitungan yang benar akan menghasilkan harga pokok penjualan yang tepat dimana selanjutnya akan dapat ditetapkan harga jual yang tepat pula, sehingga nantinya mampu menghasilkan laba yang sesuai dengan yang diharapkan. Perhitungan harga pokok penjualan di industri terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan, diantaranya adalah elemen-elemen pembentuk harga pokok produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. UMKM memiliki kontribusi atau peranan cukup besar, yaitu: perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja, maka sudah menjadi keharusan untuk melakukan penguatan kelompok UMKM yang melibatkan banyak kelompok. Perkembangan jumlah UMKM dari tahun ke tahun semakin bertambah. Perkembangan UMKM baru terlihat dari sisi jumlahnya saja. Secara umum, khususnya dalam aspek finansial, hanya sedikit UMKM yang mengalami perkembangan dalam hal kinerja keuangannya. Hal ini tak lepas dari ketidaksadaran pelaku UMKM terhadap pentingnya pengelolaan keuangan perusahaan merupakan proses sistematis untuk menghasilkan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi penggunanya.
ISSN:2746-0398
2746-038X
DOI:10.37339/jurpikat.v3i2.973