Penyusunan Rencana Pembelajaran Model Pembelajaran Berbasis Proyek Bagi Pembimbing di SB Muhammadiyah Kepong Kuala Lumpur Malaysia

Sanggara Bimbingan (SB) Muhammadiyah Kepong Kuala Lumpur Malaysia yang didirikan sejak 2022 oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia (PCIM), sampai saat ini masih menghadapi berbagai masalah dalam pemberikan layanan pendidikan kepada warga migran Indiensia. Guru pengajar atau tenaga pendi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inSasambo Vol. 6; no. 2; pp. 133 - 142
Main Authors Wikanta, Wiwi, Gayatri, Yuni, Suharti, Peni, Listiana, Lina, Asy'ari, Asy'ari
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 01.05.2024
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Sanggara Bimbingan (SB) Muhammadiyah Kepong Kuala Lumpur Malaysia yang didirikan sejak 2022 oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia (PCIM), sampai saat ini masih menghadapi berbagai masalah dalam pemberikan layanan pendidikan kepada warga migran Indiensia. Guru pengajar atau tenaga pendidik atau pembimbing di sanggar masih kurang. Kurangnya tenaga pendidik pada lembaga-lembaga pendidikan Indonesia yang ada di Malaysia, berpengaruh terhadap kualitas pendidikannya. Bukan hanya jumlah tenaga pendidik atau pembimbing di sanggar yang masih kurang, tetapi permasalahan metode pembelajaran yang digunakan guru atau tenaga pendidik di SB juga belum sesuai dengan berkembangan tantangan jaman sekarang dan masa yang akan datang. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan wawasan pemahaman dan keterampilan pedagogik kepada tenaga pendidik melalui pendidikan dan pelatihan penyusunan RPP Model Pembelajaran Berbasis Projek.  Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah tenaga pendidik SB Muhammadiyah Kepong Kuala Lumpur Malaysia sebanyak 11 orang guru atau pendamping. Metode pengabdian yang digunakan adalah pendidikan dan latihan atau workshop. Setelah dilakukan pengabdian selama 1 bulan, peserta (guru/pembimbing) SB Kepong memberi respon, yaitu: 1) Sebanyak 60% menyatakan pengabdian kepada masyarakat sangat bermanfaat, 2) Menurut 80% guru/pembimbing materi yang disampaikan sudah sesui, (3) metode penyampaian  menurut 40% guru/pembimbing sangat sesuai, dan (4) Sebanyak 60% guru/pembimbing setuju jika pengabdian diadakan lagi dengan masalah yang lain. Kesimpulan dari hasil pengabdian kepada masyarakat Internasional di SB Kepong Kuala Lumpur Malaysia sangat bermanfaat dan perlu dilakukan kembali di masa yang akan datang. Development Of Project-Based Learning Model Lesson Plans For Supervisors at SB Muhammadiyah Kepong Kuala Lumpur Malaysia Sanggara Guidance (SB) Muhammadiyah Kepong Kuala Lumpur Malaysia, which was founded in 2022 by the Leadership of the Special Branch of Muhammadiyah Malaysia (PCIM), is still facing various problems in providing educational services to Indonesian migrant citizens. There are still not enough teachers or teaching staff or supervisors in the studio. The lack of teaching staff at Indonesian educational institutions in Malaysia has an impact on the quality of education. Not only is the number of teaching staff or supervisors in studios still lacking, but the problem is that the learning methods used by teachers or teaching staff in SB are also not in line with the development of current and future challenges. This community service aims to provide insight into understanding and pedagogical skills to teaching staff through education and training in preparing RPP Project-Based Learning Models. The target of this community service is SB Muhammadiyah Kepong Kuala Lumpur Malaysia's teaching staff, totaling 11 teachers or assistants. The service methods used are education and training or workshops. After serving for 1 month, SB Kepong participants (teachers/supervisors) responded, namely: 1) As many as 60% stated that community service was very useful, 2) According to 80% of teachers/supervisors the material presented was appropriate, (3) method According to 40% of teachers/supervisors, the delivery was very appropriate, and (4) 60% of teachers/supervisors agreed if the service was held again with other problems. The conclusion from the results of service to the international community at SB Kepong Kuala Lumpur Malaysia is very useful and needs to be done again in the future
ISSN:2686-519X
2686-519X
DOI:10.36312/sasambo.v6i2.1731