TINDAKAN KOMUNIKASI DALAM TRADISI MAULUDAN DI DESA KEMUJA KABUPATEN MENDO BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

This research was conducted to explain the communication actions in the Mauludan Tradition. The focus of the problem in this study is how the orders, statements, requests, and non-verbal behavior in the Mauludan Tradition in Kemuja Village. The research method used is a qualitative research method o...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Common Vol. 4; no. 2; pp. 216 - 229
Main Authors Rismawaty, Rismawaty, Deria, Nova
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 10.03.2021
Online AccessGet full text
ISSN2654-9271
2580-6386
DOI10.34010/common.v4i2.4437

Cover

Loading…
More Information
Summary:This research was conducted to explain the communication actions in the Mauludan Tradition. The focus of the problem in this study is how the orders, statements, requests, and non-verbal behavior in the Mauludan Tradition in Kemuja Village. The research method used is a qualitative research method of communication ethnographic studies. The research subjects were the Kemuja Village Community and the number of research informants was 6 (six) people obtained through the snowball techniques and purposive sampling. Data collection techniques through reference books, previous research, internet searching, participant observation, in-depth interviews, and documentation. The results showed that the people of Kemuja used Bangka Malay as a means of communication. Communicative actions contained in the Mauludan Tradition are the Actions of command: men are obliged to wear Muslim clothes when performing, Statements actions: bring food to the mosque for 2 consecutive days, Action of Request: as a form of gratitude and thanks to Allah SWT and as a respect for ancestors so that their lives are always on the right path. Non-Verbal Behavioral Actions: shaking hands with others as a form of apology and forging ties of friendship, carrying food from house to mosque as a form of mutual cooperation, gratitude for sustenance and sharing, wearing Muslim clothes and fragrances as a form of respect. The act of communication at the Mauludan event must continue to be celebrated so that people's lives are blessed to increase their faith and can continue to maintain cultural authenticity. The conclusion of this research is that the Communication Actions in the Mauludan Tradition in Kemuja Village runs in a solemn atmosphere and there is an exchange of certain symbols such as in the nganggung activities, the clothes used, and other accessories. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan mengenai Tindakan Komunikasi dalam Tradisi Mauludan. Fokus masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana perintah, pernyataan, permohonan dan perilaku nonverbal dalam Tradisi Mauludan di Desa Kemuja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif studi etnografi komunikasi. Subjek penelitian adalah Masyarakat Desa Kemuja dan informan penelitian berjumlah 6 (enam) orang yang diperoleh melalui teknik snowball dan purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui referensi buku, penelitian terdahulu, internet searching, observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Kemuja menggunakan bahasa melayu Bangka sebagai alat komunikasinya. Tindakan Komunikatif yang terdapat dalam Tradisi Mauludan yaitu tindakan perintah: laki-laki wajib menggunakan baju muslim saat manggung, tindakan pernyataan: membawa makanan ke masjid selama 2 hari berturut-turut, Tindakan permohonan: sebagai bentuk rasa syukur dan berterima kasih kepada Allah SWTserta penghormatan kepada leluhur agar hidup mereka selalu dijalan yang benar. Tindakan Perilaku Nonverbal: bersalaman dengan sesama sebagai bentuk permohonan maaf dan menjalin tali silaturahmi, mengangkat makanan dari rumah ke masjid sebagai bentuk gotong royong, ucapan syukur atas rezeki dan saling berbagi, memakai baju muslim dan wewangian sebagai bentuk penghormatan. Tindakan komunikasi di acara Mauludan harus terus dirayakan agar kehidupan masyarakat mendapat berkah meningkatkan keimanan mereka dan dapat terus menjaga keaslian budaya. Simpulan dari penelitian ini yaitu Tindakan komunikasi dalam Tradisi Mauludan di Desa Kemuja berjalan dengan suasana khidmat dan terjadi pertukaran simbol-simbol tertentu seperti pada kegiatan nganggung, pakaian yang digunakan, dan kelengkapan lainnya
ISSN:2654-9271
2580-6386
DOI:10.34010/common.v4i2.4437