UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN KARAKTERISASI METABOLIT SEKUNDER FRAKSI ETIL ASETAT SPONS Haliclona sp. ASAL PULAU LEMUKUTAN

Spons Haliclona sp. termasuk ke dalam kelas Demospongiae yang memiliki kandungan metabolit sekunder berupa alkaloid, terpenoid, fenolik, dan steroid. Metabolit sekunder tersebut dapat berperan sebagai antibakteri, antikanker, antiinflamasi, dan antivirus. Tujuan penelitian ini adalah mengarakterisas...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Teknologi Kimia Unimal Vol. 13; no. 1; p. 11
Main Authors Sulistyo, Luthfi Imam, Sapar, Ajuk, Rudiyansyah, Rudiyansyah, Widiyantoro, Ari, Ardiningsih, Puji, Millenia, Millenia
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 31.05.2024
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Spons Haliclona sp. termasuk ke dalam kelas Demospongiae yang memiliki kandungan metabolit sekunder berupa alkaloid, terpenoid, fenolik, dan steroid. Metabolit sekunder tersebut dapat berperan sebagai antibakteri, antikanker, antiinflamasi, dan antivirus. Tujuan penelitian ini adalah mengarakterisasi metabolit sekunder dan menguji aktivitas antibakteri fraksi etil asetat terhadap Staohylococcus aureus menggunakan metode difusi sumuran. Hasil interpretasi FTIR pada isolat menunjukkan adanya serapan gugus O-H melebar (3448,72 cm-1), =C-H (3016,67 cm-1), C-H alifatik (2927,94 cm-1), C-O alkohol (1118,71 cm-1); C=C olefin (1631,78 cm-1) C-X halogen (617,22- 410,84). Kehadiran gugus-gugus fungsi tersebut dan hasil uji fitokimia dapat diduga bahwa isolat merupakan senyawa olefin dari kelompok terpenoid. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa fraksi etil asetat menghambat bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 50 µg/µL dan 25 µg/µL masing-masing menunjukkan kapasitas kuat dalam menghambat bakteri, sedangkan pada konsentrasi 12,5 µg/µL terindikasi lemah; dan 6,25 µg/µL tidak menunjukkan aktivitas dalam menghambat bakteri S. aureus.  Hasil uji fitokimia fraksi etil asetat memberikan respon positif untuk senyawa terpenoid dan alkaloid.
ISSN:2303-3991
2580-5436
DOI:10.29103/jtku.v13i1.15596