Pengetahuan Ibu Hamil tentang Konsumsi Tablet Tambah Darah sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Surabaya Timur

Stunting (kekerdilan) adalah permasalahan kesehatan serius yang harus ditangani oleh pemerintah karena dampak jangka panjang berpotensi mengganggu ekonomi negara. Pemberian tablet tambah darah merupakan bagian dari program pemerintah untuk mengurangi prevalensi anemia pada ibu hamil sehingga dapat m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Farmasi Komunitas Vol. 11; no. 1; pp. 62 - 67
Main Authors Rahma Yuniar Putri Sayda, Anditya Azzahra, Balqis Aisya Nur Ulinnuha, Hazna Mariskha Afra, Michael Septian Margono, Mohammad Amir Hasan, Nabila Maulydia Shafa, Rara Rafika Sari, Salsabila Putri Hasti Azhari, Shafa Shafira Maharani, Siswinara Adhiestanya Imani, Sukma Widi Astuti, Yuni Priyandani
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 31.05.2024
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Stunting (kekerdilan) adalah permasalahan kesehatan serius yang harus ditangani oleh pemerintah karena dampak jangka panjang berpotensi mengganggu ekonomi negara. Pemberian tablet tambah darah merupakan bagian dari program pemerintah untuk mengurangi prevalensi anemia pada ibu hamil sehingga dapat mencegah kejadian stunting pada anak. Namun, pengetahuan ibu hamil tentang tablet tambah darah masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemahaman ibu hamil atau yang pernah hamil terhadap pengetahuan tentang stunting, anemia, dan tablet tambah darah. Penelitian ini dilakukan secara cross sectional; deskriptif, dengan teknik accidental sampling menggunakan instrumen kuesioner. Penelitian dilakukan di Surabaya Timur pada tanggal 27 September 2023 dengan subjek penelitian sejumlah 147 responden ibu hamil atau yang pernah hamil dan berusia 19-55 tahun. Hasil penelitian menunjukkan skala pengetahuan responden tentang tablet tambah darah pada 40 responden termasuk kurang baik (27,21%), 61 responden (41,50%) termasuk dalam kategori cukup baik, serta 46 responden (31,29%) memiliki pengetahuan yang baik. Sebagian responden masih memiliki pengetahuan yang kurang baik mengenai dosis, waktu minum, dan minuman yang dilarang diminum bersama tablet tambah darah, serta mengenai cara memeriksa adanya anemia dan kadar Hb dalam anemia.
ISSN:2355-5912
2355-5912
DOI:10.20473/jfk.v11i1.53025