Analisis Pendapatan dan Margin Pemasaran Dalam Saluran Distribusi Beras Kabupaten Sidenreng Rappang
Kabupaten Sidenreng Rappang merupakan salah satu penyedia beras di Provinsi Sulawesi Selatan serta menjadikannya sebagai komoditas utama. Permasalahan yang dihadapi oleh petani dalam mendistribusikan hasil panennya tersebut diantaranya petani selalu berada pada posisi yang tidak diuntungkan oleh mek...
Saved in:
Published in | Agrimor: Jurnal Agribisnis Lahan Kering Vol. 7; no. 2; pp. 70 - 76 |
---|---|
Main Authors | , , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
30.04.2022
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Kabupaten Sidenreng Rappang merupakan salah satu penyedia beras di Provinsi Sulawesi Selatan serta menjadikannya sebagai komoditas utama. Permasalahan yang dihadapi oleh petani dalam mendistribusikan hasil panennya tersebut diantaranya petani selalu berada pada posisi yang tidak diuntungkan oleh mekanisme pasar. Selain itu, harga jual gabah yang sangat rendah sedangkan biaya yang dikeluarkan petani belum bisa menutupi biaya produksinya yang tentunya akan berdampak pada kesejahteraan petani serta penurunan jumlah produksi padi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui model pelaksanaan saluran distribusi beras dan mengetahui seberapa besar tingkat pendapatan dan margin pemasaran beras Kabupaten Sidenreng Rappang. Informan yang sesuai dengan keperluan penelitian yaitu 20 responden petani padi dengan luas 1 Ha dan lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat mengalirkan beras hingga ke tangan konsumen akhir. Beberapa lembaga pemasaran yang terlibat adalah 2 pedagang pengumpul, 1 penggilingan padi, 1 pedagang besar dan 1 pedagang pengecer. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui saluran distribusi beras sedangkan analisis kuantitatif untuk menganalisis pendapatan dan margin pemasaran beras di Kabupaten Sidenreng Rappang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem saluran distribusi beras di Kabupaten Sidenreng Rappang dimulai dari petani, pedagang pengumpul dan perusahaan penggilingan padi kemudian didistribusikan ke dua pelaku usaha yaitu perusahaan besar dan pengecer sampai tingkat terakhir ke konsumen. Adapun pendapatan rata-rata yang diperoleh petani padi per satu kali musim tanam dengan luas areal lahan 1 ha sebesar Rp 23.745.000 dan margin pemasaran yang diperoleh tiap lembaga distribusi yang tinggi terjadi pada pedagang besar ke konsumen sebesar Rp. 7.750/kg, selanjutnya margin pengecer ke konsumen sebesar Rp. 7.400/kg, kemudian diikuti oleh margin penggilingan ke pengecer dan pedagang besar dengan nilai sebesar Rp 3.700/kg dan Rp 3.400/kg. |
---|---|
ISSN: | 2502-1710 2502-1710 |
DOI: | 10.32938/ag.v7i2.1684 |