PENGARUH PEMBERIAN UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS POIRET) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENIANGAN LAMPUNG TIMUR
Prevalensi penderita Diabetes Mellitus di Provinsi Lampung yaitu 0,7% dengan jumlah penderita 38.923 jiwa. Sementara prevalensi Diabetes Mellitus di Lampung Timur sebesar 2,1 % dari jumlah penduduk di daerah tersebut, ubi jalar ungu (Ipomoea batatas poiret) merupakan Low Glycamix Index sehingga bila...
Saved in:
Published in | Jurnal Gizi Aisyah Vol. 5; no. 1; pp. 35 - 44 |
---|---|
Main Authors | , , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
23.04.2022
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Prevalensi penderita Diabetes Mellitus di Provinsi Lampung yaitu 0,7% dengan jumlah penderita 38.923 jiwa. Sementara prevalensi Diabetes Mellitus di Lampung Timur sebesar 2,1 % dari jumlah penduduk di daerah tersebut, ubi jalar ungu (Ipomoea batatas poiret) merupakan Low Glycamix Index sehingga bila dikonsumsi tidak akan menaikkan glukosa darah secara drastis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Ubi Jalar Ungu terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Peniangan Lampung Timur Tahun 2022. Metode penelitian ini kuantitatif dengan rancangan yang digunakan adalah quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ubi jalar ungu dan alat cek gula darah yang digunakan yaitu GCHb dengan merk Easy Touch. subjek penelitiannya adalah Pasien Diabetes Mellitus dengan total sampel 28 orang, Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling, , analisis data menggunakan Uji Paired T-Test. Hasil penelitian berdasarkan uji T diperoleh nilai p-value 0,000 <0,005 artinya ada Pengaruh Pemberian ubi ungu Terhadap Penuruan Glukosa darah sewaktu (GDS) Pada Kelompok Intervensi dan Kontrol, sebelum dilakukan pemberian ubi ungu pada kelompok intervensi diperoleh hasil rata-rata 265,57, standar deviasi 36,62 nilai minimum 210 dan nilai maksimal 352, dan Glukosa darah sewaktu (GDS) Sesudah dilakukan pemberian ubi ungu pada kelompok intervensi diperoleh hasil rata-rata 161,96, standar deviasi 35,17 dengan nilai minimum 105 dan maksimal 240. |
---|---|
ISSN: | 2686-2441 2686-3537 |
DOI: | 10.30604/jnf.v5i1.553 |