Pembuatan Bioetanol Dari Alga Hijau Spirogyra sp
Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif yang sangat berpotensi menggantikan BBM. Bahan baku bioetanol dapat berasal dari alga Spirogyra sp yang jarang dimanfaatkan. Karbohidrat tinggi yang terkandung dalam alga Spirogyra sp sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi etanol melalui proses kimia...
Saved in:
Published in | Eksergi Vol. 15; no. 1; p. 16 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
04.07.2018
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif yang sangat berpotensi menggantikan BBM. Bahan baku bioetanol dapat berasal dari alga Spirogyra sp yang jarang dimanfaatkan. Karbohidrat tinggi yang terkandung dalam alga Spirogyra sp sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi etanol melalui proses kimia dan biologi. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu hidolisis asam menggunakan H2SO4 0,2 M, fermentasi dengan bantuan mikroorganisme Saccharomyses cereviseae secara anaerob, dan distilasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu dan kadar yeast optimum pada proses fermentasi. Pada proses fermentasi, digunakan variasi waktu fermentasi 3, 4, 5, dan 6 hari serta variasi kadar khamir 0,5%; 0,75%; 1%; 1,25%; 1,5%; dan 1,75% dari volume filtrat. Hasil fermentasi dari masing-masing percobaan dianalisa untuk mengetahui kadar etanol dengan menggunakan perhitungan secara stoikiometri.Waktu optimum yang didapat dalam penelitian ini adalah 5 hari dan kadar khamir optimum yang didapat adalah 1 % volume filtrat. Kondisi operasi saat fermentasi yaitu pada pH 4,5 dan suhu dijaga pada 300C. Mol alkohol yang terbentuk sebanyak 0,0613 mol. Bioethanol is an alternative fuel that has potential to replace the oil fuel. The bioethanol feedstock can be derived from the green algae Spirogyra sp that is rarely exploited. High carbohydrates content in the Spirogyra sp algae is highly potential to be developed into ethanol through chemical and biological processes. This research is done through several stages: preparation of raw material, hydrolysis using sulfuric acid 0,2 M, and fermentation using Saccharomyses cerevisiae in an anaerob condition. The objective of this study is to find out the optimum reaction time and optimum quantity of Saccharomyses cerevisiae in the fermentation process. Variations of reaction time and yeast quantity are applied; those are 3, 4, 5 and 6 days for reaction time, and 0,5%; 0,75%; 1%; 1,25%; 1,5%; and 1,75% for yeast quantity. The stoichiometric calculation is used to analyse the result of this experiment. The result shows that the optimum duration for the fermentation is 5 days and the optimum quantity of yeast is 1% by weight. The condition of fermentation process must be held in pH of 4,5 and temperature of 30oC. The produced alcohol in those condition is 0,0613 mol. |
---|---|
ISSN: | 1410-394X 2460-8203 |
DOI: | 10.31315/e.v15i1.2290 |