Membangun Kesadaran Masyarakat Dalam Pemeliharaan Bendungan Gondrok Sebuah aksi partisipatorif dalam memelihata Irigasi Pertanian Di Desa Bedohon, Jiwan, Madiun
Desa Bedoho dengan luas wilayahnya 75% area pertanian dan 25% permukiman masyarakat, menjadikan sektor pertanian menjadi sektor andalan perekonomian warganya. Kondisi alam seperti ketersediaan air dan kelayakan irigasi menjadi penting. Indonesia pada umumnya yang memiliki dua musim, kemarau dan peng...
Saved in:
Published in | Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2; no. 2; pp. 79 - 86 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
26.09.2020
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Desa Bedoho dengan luas wilayahnya 75% area pertanian dan 25% permukiman masyarakat, menjadikan sektor pertanian menjadi sektor andalan perekonomian warganya. Kondisi alam seperti ketersediaan air dan kelayakan irigasi menjadi penting. Indonesia pada umumnya yang memiliki dua musim, kemarau dan penghujan, menjadikan pengaturan air untuk persawahan perlu dilakukan. Dimusim penghujan air akan sangat berlimpah sedangkan di musim kemarau air menjadi barang yang susah. Gondrok yang merupakan salah satu aliran irigasi yang berfungsi untuk irigasi dan manajemen pengairan memiliki peran penting dalam keberlangsungan aktifitas pertanian warga Desa Bedoho. Penelitian berbasis pendampingan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan gondrok demi kelancaran irigasi pertanian yang ada di Desa Bedoho. Dengan menerapkan metode Asset Based Community Development (ABCD), diharapkan dapat memberikan perubahan dan memanfaatkan secara optimal aset yang sudah ada. Keterlibatan antar berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam menerapkan metode ABCD. |
---|---|
ISSN: | 2656-369X 2684-8570 |
DOI: | 10.24036/abdi.v2i2.50 |