ANALISA POTENSI JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI POTONG MELALUI PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

Kebutuhan produk peternakan bagi masyarakat mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, peningkatan daya beli masyarakat dan terbukanya cara pandang masyarakat terhadap peternakan. Namun, peningkatan kebutuhan tersebut tidak diikuti dengan peningkatan produk peternakan itu send...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan Vol. 2; no. 1; pp. 29 - 35
Main Authors Asra, Reza, Irwan, Muh
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 25.02.2022
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Kebutuhan produk peternakan bagi masyarakat mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, peningkatan daya beli masyarakat dan terbukanya cara pandang masyarakat terhadap peternakan. Namun, peningkatan kebutuhan tersebut tidak diikuti dengan peningkatan produk peternakan itu sendiri terutama yang bersumber dari sapi pedaging yang mengakibatkan kebutuhan daging sapi masih dipenuhi melalui impor. Salah satu penyebab hal itu terjadi karena faktor pakan yang belum tersedia secara maksimal Tanpa penyelesaian faktor pakan maka upaya pengembangan sapi pedaging tidak akan maksimal dan Indoensia pasti akan menjadi negara importir yang berkepanjangan. Permasalahan lain yang dihadapi oleh peternak sapi potong adalah degradasi padang penggembalaan yang berimplikasi terhadap penurunan produksi pakan ternak. Padahal pakan yang bersumber dari padang penggembalaan termasuk pakan yang paling murah. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengetahui sebaran luasan sawah dan produksi jerami di Kabupaten Sidrap dan selanjutnya dikonversi ke dalam satuan ternak. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan maka diperoleh hasil jumlah luasan sawah di Kabupaten Sidrap adalah 50097,11 Ha dengan total produksi jerami sebesar 601.164.793 kg per tahun dalam kondisi (506.300.989 dalam kondisi kering). Produksi jerami tersebut dapat menampung 221940,16 ST per tahun jika digunakan secara tunggal dengan nilai konversi 6,25 Kg bahan kering per ST per hari. Berdasarkan hasil pemetaan dengan sistem informasi geografis dan konversi kebutuhan ternak maka diperoleh hasil bahwa produksi jerami di Kabupaten Sidrap mampu menyediakan pakan sebesar  221940,16 ST per tahun dalam penggunaan tunggal. Meskipun demikian, penggunaan secara tunggal tidak disarankan karena faktor pembatas pada jerami tersebut.
ISSN:2775-7889
2775-7889
DOI:10.55678/jstip.v2i1.622