Pengaruh Aspek Sosio-Kultural Masyarakat Loloan terhadap Struktur dan Makna Syair Burdah Melayu di Bali

Syair Burdah Melayu merupakan bentuk tradisi lisan yang saat ini masih terlestari. Syair Burdah Melayu tercipta karena terjadi akulturasi budaya masyarakat pendatang di Loloan, Bali. Perpaduan antara budaya pendatang membentuk absurditas dalam struktur Syair Burdah Melayu. Penelitian ini bertujuan m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inPoetika (Online) Vol. 6; no. 1; p. 55
Main Authors Mabruri, M. Alan, Maulidya, Riesta, Sugiatmi, Fitria
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 07.09.2018
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Syair Burdah Melayu merupakan bentuk tradisi lisan yang saat ini masih terlestari. Syair Burdah Melayu tercipta karena terjadi akulturasi budaya masyarakat pendatang di Loloan, Bali. Perpaduan antara budaya pendatang membentuk absurditas dalam struktur Syair Burdah Melayu. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna dan bentuk syair Burdah Melayu Loloan dengan aspek sosio-kultur yang mempengaruhinya. Masalah yang dianalisis adalah makna dan variasi bentuk pada syair Burdah Melayu. Teori yang digunakan adalah teori strukturalisme dinamik oleh Mukarovsky dan Vodicka dikombinasikan dengan teori semiotik oleh Charles Sander Pierce untuk menjelaskan makna dan bentuk syair Burdah Melayu yang dipengaruhi oleh sosio-kultur masyarakat Loloan Barat. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan kata-kata untuk mendiskripsikan hasil analisis puisi. Dari hasil analisis diketahui bahwa bentuk Syair Burdah Melayu dipengaruhi oleh unsur budaya lain seperti Arab, Jawa, dan Melayu sehingga bentuk Syair ini seolah terpisah tapi sebenarnya satu kesatuan utuh.
ISSN:2338-5383
2503-4642
DOI:10.22146/poetika.35713