PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA DENGAN METODE RICE
Olahraga merupakan suatu gaya yang bekerja pada tubuh atau sebagian dari tubuh yang melampui kemampuan tubuh untuk mengatasinya. Dari kegiatan olahraga tersebut bisa terjadi cedera, baik karena jatuh, benturan ataupun salah gerak. Cedera olahraga (sport injury) adalah segala macam cedera yang timb...
Saved in:
Published in | Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat |
---|---|
Main Authors | , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
21.03.2021
|
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Olahraga merupakan suatu gaya yang bekerja pada tubuh atau sebagian dari tubuh yang melampui kemampuan tubuh untuk mengatasinya. Dari kegiatan olahraga tersebut bisa terjadi cedera, baik karena jatuh, benturan ataupun salah gerak. Cedera olahraga (sport injury) adalah segala macam cedera yang timbul, baik pada waktu latihan maupun pada waktu berolahraga (pertandingan) ataupun sesudah pertandingan. Cedera olahraga biasanya terkena pada bagian tulang, otot, tendo serta ligamentum. Metode RICE merupakan suatu metode penanganan cedera, yang bertujuan untuk mencegah cedera lebih lanjut dan mengurangi rasa nyeri. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan bekal keilmuan dalam bidang penanganan cedera olahraga dengan metode RICE pada Rukun Krida Muda (RKM) di Desa Guyangan, secara teoretis dan praktis dalam meningkatkan pengetahuan penanganan cedera olaharaga di lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu 27 September 2020 di desa Guyangan, Nogotirto. Metode yang digunakan dengan sosialisasi dan pelatihan yang disampaikan kepada Rukun Krida Muda (RKM) secara langsung namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara tertib. Materi yang disampaikan pada sosialisasi ini adalah tentang penanganan cedera olahraga melalui dengan metode rice dan dilanjutkan pelatihan penanganan, didahului dengan sosialisasi sebelum diadakan pelatihan dan pengisian kuesioner di akhir kegiatan setelah mendapatkan perlakuan berupa sosialisasi. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang. Hasil Kegiatan pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut: 1) kegiatan sosialisasi penanganan cedera olahrga dengan metode RICE terlaksana dengan baik yang ditunjukan dengan tingkat keaktifan bertanya peserta dan 2) kegiatan pelatihan terlaksana dengan baik, setelah diberikan kuesioner sebanyak 14 responden (70%) menunjukan kenaikan pemahaman penanganan cedera dan sebanyak 6 responden (30%) masih belum menunjukan kenaikan pemahaman yang signifikan. Dapat disimpulkan ada perbedaan pengetahuan tentang penanganaan cedera olahraga dengan metode RICE setelah melakukan pelatihan. |
---|---|
ISSN: | 2775-376X 2775-3786 |
DOI: | 10.18196/ppm.36.316 |