ANALISIS PENGARUH KECEPATAN DAN VOLUME KENDARAAN TERHADAP KEBISINGAN DI SUATU KAWASAN

Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki oleh pendengaran manusia yang mempunyai multi frekuensi dan multi amplitudo dan umumnya terjadi pada frekuensi tinggi. Kebisingan yang dihasilkan kendaraan sering terjadi karena pengaruh volume dan kecepatan kendaraan. Penelitian dilakukan di Jalan Urip...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol. 2; no. 1; p. 1
Main Authors Anindya, Aghnia Rizqy, Maryunani, Woro Partini, Amin, Muhammad
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published 12.08.2021
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki oleh pendengaran manusia yang mempunyai multi frekuensi dan multi amplitudo dan umumnya terjadi pada frekuensi tinggi. Kebisingan yang dihasilkan kendaraan sering terjadi karena pengaruh volume dan kecepatan kendaraan. Penelitian dilakukan di Jalan Urip Sumoharjo (Kawasan Rumah Sakit), Jalan Pahlawan (kawasan sekolah), dan Jalan Tentara Pelajar (kawasan tempat ibadah). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui model tingkat kebisingan di kawasan tersebut dan hubungan kecepatan, volume, dan kebisingan di satu kawasan. Data kebisingan diolah untuk mendapatkan data tingkat kebisingan equivalen. Data volume lalu lintas diperoleh dengan cara menghitung seluruh kendaraan yang melewati ruas jalan yang disurvey. Sedangkan, data kecepatan, diperoleh dengan cara mengukur kecepatan suatu segmen jalan yang telah ditentukan. Dengan metode pengolahan data yaitu metode analisis linier berganda. Dimana Y merupakan tingkat kebisingan, X1 merupakan Volume kendaraan, X2 merupakan kecepatan kendaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar volume kendaraan, maka kecepatan kendaraan akan semakin rendah sehingga menghasilkan tingkat kebisingan yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis data maka model tingkat kebisingan yang di dapat untuk masing- masing kawasan yaitu berbeda-beda dengan angka korelasi yang berbeda. Untuk kawasan rumah sakit di dapat Y = 8,87 + 0,014 X1 + 1,317 X2 dengan R² = 0,9973, untuk kawasan sekolah Y = 6,67 + 0,022 X1 + 1,044 X2 dengan R² = 0,9998, dan untuk tempat ibadahY = 9,43 + 0,02 X1 + 1,616 X2 dengan R² = 0,9982.
ISSN:2722-8037
2722-5844
DOI:10.31002/.v1i1.2221