MALLEABLE MENTAL ACCOUNTING DAN MAKNA KEBAHAGIAAN SELAMA PANDEMI COVID-19
Abstrak - Malleable Mental Accounting dan Makna Kebahagiaan Selama Pandemi Covid-19 Tujuan Utama - Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana makna kebahagiaan dan strategi coping yang dipilih seseorang bisa mengurangi efektivitas kerja mental accounting dalam pengelolaan keuangan pribadi. Me...
Saved in:
Published in | Jurnal akuntansi multiparadigma Vol. 13; no. 1; pp. 16 - 31 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
University of Brawijaya
30.04.2022
|
Subjects | |
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Abstrak - Malleable Mental Accounting dan Makna Kebahagiaan Selama Pandemi Covid-19 Tujuan Utama - Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana makna kebahagiaan dan strategi coping yang dipilih seseorang bisa mengurangi efektivitas kerja mental accounting dalam pengelolaan keuangan pribadi. Metode - Penelitian ini menerapkan metode studi kasus exploratory. Beberapa mahasiswa menjadi informan melalui wawancara secara daring. Temuan Utama - Makna kebahagiaan tergantung pada konsepsi mental seseorang. Konsepsi ini menjadi framing effect yang baik untuk menjustifikasi pembelian pribadi. Keberadaan akun mental yang ambigu dari aktivitas self-love melemahkan fungsi mental accounting dalam mengendalikan pengeluaran tambahan sehingga memicu overspending dan defisit anggaran mental. Implikasi Teori dan Kebijakan – Penelitian ini memperluas literatur akuntansi dari konteks kesejahteraan mental dan pandemi. Penelitian ini juga menampilkan evaluasi kebijakan coping dan implikasinya pada keuangan pribadi. Kebaruan Penelitian – Isu pandemi menjadi konsepsi mental yang kuat untuk terjadinya mallealble mental accounting tetapi self-control dapat ditingkatkan kembali jika putusan pembelian dievaluasi dengan dua prinsip emotional value yang diberikan dalam penelitian ini. Abstract - Malleable Mental Accounting and Meaning of Happiness During Covid-19 Pandemic Main Purpose – This study aims to understand how the meaning of happiness and the chosen coping strategy impair the mental accounting effectiveness in managing personal finance. Method – This study applied an exploratory case study method. Some students became informants through online interviews. Main Findings – The meaning of happiness depends on the personal mental conception. This concept is a good framing effect for purchase justification. An ambiguous mental account, related to self-love activities, hampers the mental accounting to control extra expenditures which triggers overspending and a mental budget deficit. Theory and Practical Implications – This study extends accounting literature in the contexts of pandemics and mental well-being. This study evaluates the coping policy and shows its implications on personal finance. Novelty – Pandemic issues are strong mental conceptions to allow malleable mental accounting, but one’s self-control can be re-activated if the buying decision is evaluated using two principles of emotional value given in this study. |
---|---|
ISSN: | 2089-5879 2086-7603 2089-5879 |
DOI: | 10.21776/ub.jamal.2021.13.1.02 |