Intensive Sports Nutrition Program Improving Body Composition and Energy Intake among Elite Combat Sport Athletes

ABSTRAK Latar Belakang :Gizi olahraga merupakan aspek penting dalam mengatur asupan makanan dan komposisi tubuh untuk mencapai performa yang optimal. Studi epidemiologis menunjukkan sebagian besar asupan atlet tidak adekuat dan dapat mempengaruhi komposisi tubuh yang ideal.Tujuan :Tujuan dari peneli...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inAmerta nutrition Vol. 5; no. 2; pp. 127 - 132
Main Authors Kusumawardhani, Aprilia, Farapti, Farapti, Rifqi, Mahmud Aditya, Adiningsih, Sri
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published Universitas Airlangga 21.06.2021
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:ABSTRAK Latar Belakang :Gizi olahraga merupakan aspek penting dalam mengatur asupan makanan dan komposisi tubuh untuk mencapai performa yang optimal. Studi epidemiologis menunjukkan sebagian besar asupan atlet tidak adekuat dan dapat mempengaruhi komposisi tubuh yang ideal.Tujuan :Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendampingan gizi olahraga terhadap komposisi tubuh dan asupan energi atlet bela diri.Metode :Pendampingan gizi intensif dilakukan selama empat bulan (Juni- September 2019). Pengukuran komposisi tubuh  dilakukan 2 kali, yakni sebelum dan sesudah intervensi dengan menganalisis hasil pengukuran dari alat BIA (Bio Impadance Analyzer) tipe MBCA (Medical Body Compotiton Analyzer) 515/514 merk seca©. Variabel yang dianalisis diantaranya, total asupan kalori sehari diukur menggunakan instrumen Recall-24 jam, komposisi tubuh diukur dengan alat BIA yakni Fat Mass (FM), Fat Free Mass (FFM) dan Skeletal Muscle Mass (SMM). Pendampingan gizi dilakukan oleh ahli gizi olahraga yang mengunjungi 24 responden setiap bulan dan memberikan materi pendidikan gizi, memberikan makanan sehat dan memberikan konseling permasalahan gizi atlet.Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan secara signifikan pada asupan energi total (1496,2±654,4 menjadi 1688,5±679,8, p= 0,002). Pada komposisi tubuh terjadi peningkatan pada FFM dan SMM yakni (56,57 ± 9,91 kg vs 57,01 ± 9,53, p = 0,032) dan (27,49 ± 5,58 vs 27,75 ± 5,31, p = 0,005) dan tidak ada perbedaan signifikan dalam variabel  FM.Kesimpulan : Kesimpulan dari percobaan ini adalah pendampingan gizi secara intensif dapat meningkatkan asupan energi total, FFM dan SMM pada atlet bela diri. Kata Kunci : Komposisi tubuh, pendampingan gizi, asupan energiABSTRACTBackground :Sports nutrition is very urgent to improve nutrition knowledge, dietary intake and body composition to achieve an optimum athletic performance. Epidemiological studies showed most athletes lack of getting adequate intake and maintaining an ideal body composition.Objective :This study aims to analyze the effect of sport nutrition education on body composition and energy intake among elite combat sport athletes.Methods :Intensive sport nutrition was conducted for four months June until September 2019. Body composition was assessed  for 2 times, before and after intervention using bioelectric impedance analysis (BIA), with seca© brand 515/514 type of stainless steel electrodes.Measurement of energy intake with recall 24 hours before and after the intervention. The variables studied were Fat Mass (FM), Fat Free Mass (FFM), Skeletal Muscle Mass (SMM) and energy intake.The professional sport nutritionist and dietitians visited 24 subjects every month by teaching nutrition education, bringing the healthy food, and facilitating the counseling about sport nutrition.Result :Energy intake increased significantly (1496,2±654,4 to 1688,5±679,8, p= 0,002). FFM and SMM increased significantly pre to post (56.57±9.91 kg vs 57.01±9.53, p=0.032) and (27.49±5.58 vs 27.75±5.31, p=0.005) respectively, meanwhile no significant differences in FM variable.Conclusion : Our findings indicate that intensive sport nutritionimproved energy intake, FFM and SMM among elite combat sport athletes. Keywords : Body compotition, sport nutririon education, energy intake
ISSN:2580-1163
2580-9776
DOI:10.20473/amnt.v5i2.2021.127-132