PERAN AYAH DALAM PENGASUHAN ANAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran ayah dalam pengasuhan anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Partisipan penelitian ini adalah 2 orang ayah yang berperan langsung dalam mengasuh anaknya yaitu periode anak usia dini 4-6...
Saved in:
Published in | Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 17; no. 2; pp. 81 - 90 |
---|---|
Main Authors | , |
Format | Journal Article |
Language | English Indonesian |
Published |
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
25.08.2015
|
Subjects | |
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran ayah dalam pengasuhan anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Partisipan penelitian ini adalah 2 orang ayah yang berperan langsung dalam mengasuh anaknya yaitu periode anak usia dini 4-6 tahun, pra remaja 6-12 tahun dan remaja 18-21 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Partisipan penelitian ini adalah KR dan HR. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa peran KR pada anak usia dini dalam membina kedekatan dengan anak dengan cara menemani anak ketika bermain yaitu membuatkan aneka mainan dari kertas seperti pesawat terbang dan kapal laut. KR memberikan kebebasan bermain pada anak seperti bermain balok atau mobil-mobilan di dalam rumah tetapi KR selalu mengawasi anak. Pada usia 2,5 sampai 3 tahun KR telah melatih anak untuk mandiri seperti makan, mandi, berpakaian ataupun toilet training. Peran HR terhadap anak pra remaja yaitu sering menemani anak belajar misalnya mengajari anak ketika sedang mengerjakan pekerjaan rumah. HR mengijinkan anaknya untuk melihat televisi tentang tata cara mengambar untuk mengembangkan bakat anak. Sementara itu peran ayah pada anak remaja, kedua partisipan mengijinkan anak untuk bermain dengan siapa saja asalkan saat bermain anak tersebut ingat waktu shalat, istirahat serta saatnya belajar. Kedua partisipan saat mengasuh anaknya yang remaja lebih mendalami masalah pada remaja terutama masalah pergaulannya. Oleh karena itu dalam membentengi anak dari pengaruh yang nantinya akan berefek negatif pada anak dengan cara memperkuat masalah agama, bagaimana cara memilih teman yang baik karena apabila anak tersebut memiliki teman yang baik maka akan berefek baik juga pada diri anak tersebut tetapi bila anak salah memilih teman maka anak juga akan terjerumus pada masalah yang berakibat kurang baik untuk masa depan anak tersebut |
---|---|
ISSN: | 1693-2552 2548-1800 |
DOI: | 10.26486/psikologi.v17i2.687 |