Politik Identitas dalam Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017: Perspektif Pemikiran Politik Nurcholish Madjid
Munculnya kasus penistaan agama, dan gerakan aksi damai 212 telah menjadi pembangkit semangat umat Islam untuk memilih pemimpin yang seagama disinyalir menjadi faktor utama penggerak terpilihnya Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada tahun 2017. Fokus dan tujuan pe...
Saved in:
Published in | Politicon Vol. 2; no. 2; pp. 87 - 112 |
---|---|
Main Authors | , , |
Format | Journal Article |
Language | English |
Published |
Jurusan Ilmu Politik FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung
10.08.2020
|
Subjects | |
Online Access | Get full text |
Cover
Loading…
Summary: | Munculnya kasus penistaan agama, dan gerakan aksi damai 212 telah menjadi pembangkit semangat umat Islam untuk memilih pemimpin yang seagama disinyalir menjadi faktor utama penggerak terpilihnya Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada tahun 2017. Fokus dan tujuan penelitian pada artikel ini adalah untuk melihat pemikiran–pemikiran politik Nurcholish Madjid dalam bangkitnya politik identitas pada Pilkada DKI 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara mendalam dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa politik identitas masyarakat Muslim DKI Jakarta dilandasi agama dan pada prinsipnya adalah suatu keniscayaan dalam budaya politik. Sementara corak politik identitas masyarakat Muslim DKI Jakarta dalam bentuk ukhuwah Islamiyah dan lebih kepada faktor budaya dan keagamaan. Diwujudkan dalam bentuk keaktifan dalam rangka mensukseskan kampanye, menggerakan masyarakat Muslim sebagai politik identitas dan mendukung kemenangan pasangan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. |
---|---|
ISSN: | 2685-6670 2685-6670 |
DOI: | 10.15575/politicon.v2i2.8146 |