Analisis perbandingan perubahan tutupan lahan menggunakan Citra Satelit Landsat 8 di Kecamatan Tawangmangu

Kecamatan Tawangmangu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar di dataran tinggi yang menjadi daya tarik wisata. Banyaknya peluang pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata membuat wilayah tersebut banyak mengalami perubahan lahan yang signifikan. Informasi mengenai perubahan lah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inRegion (Surakarta, Indonesia) Vol. 19; no. 1; pp. 184 - 199
Main Authors Anissa, Almadea Cherish, Rini, Erma Fitria, Soedwiwahjono, Soedwiwahjono
Format Journal Article
LanguageEnglish
Indonesian
Published Universitas Sebelas Maret 25.01.2024
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Kecamatan Tawangmangu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar di dataran tinggi yang menjadi daya tarik wisata. Banyaknya peluang pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata membuat wilayah tersebut banyak mengalami perubahan lahan yang signifikan. Informasi mengenai perubahan lahan di Kecamatan Tawangmangu dapat diamati dengan teknologi penginderaan jauh secara time series menggunakan citra satelit. Penelitian ini menggunakan citra satelit Landsat 8 tahun 2013, 2017, dan 2021 untuk diklasifikasikan menjadi data tutupan lahan dengan metode klasifikasi terbimbing. Untuk memperoleh peta tutupan lahan yang akurat maka dilakukan pengolahan dengan tahapan koreksi radiometrik, penajaman citra, klasifikasi terbimbing, dan uji akurasi. Pada metode klasifikasi terbimbing dilakukan pengambilan training area pada lokasi yang mewakili setiap jenis lahan dan dipastikan pada kondisi di lapangan. Hasil dari interpretasi citra berupa peta tutupan lahan Kecamatan Tawangmangu yang kemudian dianalisis dengan metode intersect untuk melihat perubahan tutupan lahan yang terjadi pada periode 2013-2017 dan periode 2017-2021. Penelitian in membandingkan perubahan tutupan lahan yang terjadi di Kecamatan Tawangmangu pada periode 2013-2017 dan periode 2017-2021. Temuan menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan lebih besar terjadi pada periode 2013-2017 seluas 1135,34 ha atau 18,5% dengan luas perubahan setiap jenis tutupan lahan, meliputi area terbangun (200,4 ha), hutan (299,16 ha), lahan pertanian (191,7 ha), kebun (314,48 ha), semak belukar (126,61 ha), dan lahan kosong (2,99 ha).
ISSN:2598-019X
2598-019X
DOI:10.20961/region.v19i1.66929