Hubungan Kebugaran Jasmani dengan Kemampuan Konsentrasi dan Respon Kortisol

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara kebugaran jasmani dengan kemampuan konsentrasi dan respon kortisol sebagai penanda biomolekuler pada siswa apakah mengalami tekanan atau tidak. Seseorang yang mempunyai kebugaran jasmani yang baik akan mengalami suplai darah yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published inJurnal pendidikan jasmani dan olahraga (Online) Vol. 3; no. 2; pp. 122 - 128
Main Authors Nuryadi, Nuryadi, Negara, Jajat Darajat Kusuma, Juliantine, Tite, Slamet, Suherman, Gumilar, Agus
Format Journal Article
LanguageEnglish
Published Universitas Pendidikan Indonesia 03.09.2018
Subjects
Online AccessGet full text

Cover

Loading…
More Information
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara kebugaran jasmani dengan kemampuan konsentrasi dan respon kortisol sebagai penanda biomolekuler pada siswa apakah mengalami tekanan atau tidak. Seseorang yang mempunyai kebugaran jasmani yang baik akan mengalami suplai darah yang membawa nutrisi dan kaya akan oksigen menuju otak akan lebih lancar dan mengakibatkan respon metabolisme seluruh tubuh yang baik sehingga dalam hal ini siswa yang mempunyai kebugaran jasmani yang tinggi akan mempunyai kemampuan konsentrasi yang lebih tinggi dan lama, selain itu respon kortisol akan mengalami penurunan yang sejalan dengan penurunan stres. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi expost facto, dengan rentang waktu ± 20 (duapuluh) bulan. Pengambilan data secara acak berdasarkan letak geografis atau wilayah dataran tinggi dan dataran rendah berbagai wilayah kabupaten kota yang berada di provinsi Jawa Barat. Subjek penelitian melibatkan siswa kelas 4, 5 dan 6 dengan total jumlah subjek penelitian sebanyak 339 siswa, laki-laki 151 orang dan perempuan 137 orang. Hasil pengukuran kebugaran jasmani berdasarkan wilayah dataran tinggi dan rendah sebesar (199,99±24,68) vs (198,51 ± 25,01); kemampuan konsentrasi sebesar (81,34±30,14) vs (69,22±27,09); respon kortisol sebesar (0,145±0,151) vs (0,141±0,103). Berikutnya hasil analisis statistik uji korelasi spearman’s rho antara kebugaran jasmani dengan kemampuan konsentrasi berdasarkan wilayah dataran tinggi dan rendah menunjukkan (r 0,438**; kontribusi 19,18%) vs (r-0,055; besar 0,30%) kebugaran jasmani dengan respon kortisol (r -0,203*; kontribusi 4,12%) vs (r -0,291**; kontribusi 8,47%). Kesimpulan 1) terdapat korelasi positif dan kontribusi yang signifikan pada level 0,01 antara kebugaran jasmani dengan kemampuan konsentrasi di daerah dataran tinggi; 2) tidak terdapat korelasi dan kontribusi antara kebugaran jasmani dengan kemampuan konsentrasi pada daerah dataran rendah; 3) terdapat korelasi negatif dan kontribusi yang signifikan pada level 0,05 antara kebugaran jasmani dengan respon kortisol di daerah dataran tinggi; 4) terdapat korelasi negatif dan kontribusi yang signifikan pada level 0,01 antara kebugaran jasmani dengan respon kortisol di daerah dataran rendah.
ISSN:2085-6180
2580-071X
DOI:10.17509/jpjo.v3i2.12578